SEJARAH KERAJAAN MATARAM (Lengkap)

SEJARAH KERAJAAN MATARAM - Sejarah Kerajaan Mataram paling lengkap deh. Kesultanan Mataram ialah kerajaan Islam di Pulau Jawa yang pernah berdiri terhadap abad ke-17. Kerajaan ini dipimpin suatu dinasti keturunan Ki Ageng Sela serta Ki Ageng Pemanahan, yang mengatakan sebagai suatu cabang ningrat keturunan penguasa Majapahit. Asal-usulnya ialah suatu Kadipaten di bawah Kesultanan Pajang, berpusat di "Bumi Mentaok" yang diberikan kepada Ki Ageng Pemanahan sebagai hadiah atas jasanya. Raja berdaulat pertama ialah Sutawijaya (Panembahan Senapati), putra dari Ki Ageng Pemanahan.

Sejarah Kerajaan Mataram terhadap waktu keemasannya pernah menyatukan tanah Jawa serta sekitarnya, diantaranya Madura. Negeri ini pernah memerangi VOC di Batavia buat mencegah makin berkuasanya firma niaga itu, namun ironisnya justru sesegera mungkin mendapat pertolongan VOC terhadap masa-masa akhir menjelang keruntuhannya.

Kerajaan Mataram merupakan kerajaan berbasis agraris/pertanian serta relatif tidak kuat secara maritim. Ia tidak membawa sebagian jejak sejarah yang bisa ditinjau hingga kini, layaknya kampung Matraman di Batavia/Jakarta, proses persawahan di Pantura Jawa Barat, pemakaian hanacaraka dalam literatur bahasa Sunda, politik feodal di Pasundan, dan sebagian limit administrasi wilayah yang masih berlaku hingga sekarang.










sejarah kerajaan mataram
SEJARAH KERAJAAN MATARAM

Sejarah Kerajaan Mataram

Sejarah kerajaan mataram - Sekitar abad ke-8 di Jawa Tengah berdiri Kerajaan Mataram. timbulnya kerajaan ini diterangkan dalam prasasti yang diciptakan di area Canggal, di barat daya Magelang. Dalam prasasti canggal diterangkan jikalau Raja Sanjaya sudah mendirikan lingga di atas bukit Kunjarakunja (di gunung Wukir) terhadap tahun 732 masehi. jawa (Mataram) yang kaya akan padi serta emas, mula-mula diperintah oleh Raja Sanna. sehabis Raja Sanna meninggal, negara pecah pasal kehilangan pelindung. Penggantinya adalah Raja sanjaya anak Sannaha, saudara wanita Raja Sanna. Raja Sanjaya berhasil menaklukkan sebagian area sekitarnya serta menciptakan kemakmuran bagi rakyatnya. 


Riwayat berdirinya kerajaan Mataram tersurat pula dalam kitab Carita Parahiyangan. Di dalam Carita Parahiyangan diceritakan jikalau Sanna terpaksa turun takhta pasal dikalahkan Rahyang Purbasora di Galuh. Ia serta para prajuritnya menyingkir ke lereng Gunung Merapi. tak lama anak sannaha, yaitu Sanjaya berhasil membalas kekalahan Raja Sanna. Ia setelah itu menguasai Galuh kembali serta menaklukkan Kerajaan-kerajaan kecil di Jawa Barat area Timur serta Jawa tengah. sehabis itu Sanjaya mendirikan Kerajaan Mataram yang beribukota di Medang ri Poh terhadap tahun 717 M. Itulah sejarah kerajaan mataram. 


Sejarah Kerajaan Mataram ( Awal Mula Kerajaan Mataram )

Sejarah kerajaan mataram - Sutawijaya naik tahta sehabis ia merebut wilayah Pajang sepeninggal Hadiwijaya dengan gelar Panembahan Senopati. terhadap saat itu wilayahnya cuma di sekitar Jawa Tengah saat ini, mewarisi wilayah Kerajaan Pajang. Pusat pemerintahan Berposisi di Mentaok, wilayah yang berada kira-kira di timur Kota Yogyakarta serta selatan Bandar Udara Adisucipto sekarang. Lokasi keraton (tempat kedudukan raja) terhadap waktu awal berada di Banguntapan, setelah itu dipindah ke Kotagede. Sesudah ia mati (dimakamkan di Kotagede) kekuasaan diteruskan putranya Mas Jolang yang sehabis naik tahta bergelar Prabu Hanyokrowati.

Pemerintahan Prabu Hanyokrowati tak terjadi lama pasal dia wafat pasal kecelakaan saat sedang berburu di hutan Krapyak. pasal itu ia juga dikatakan Susuhunan Seda Krapyak atau Panembahan Seda Krapyak yang maknanya Raja (yang) wafat (di) Krapyak. sehabis itu tahta beralih sejenak ke tangan putra keempat Mas Jolang yang bergelar Adipati Martoputro. nyatanya Adipati Martoputro menderita penyakit saraf sehingga tahta beralih ke putra sulung Mas Jolang yang bernama Mas Rangsangpada waktu pemerintahan Mas Rangsang,Mataram merasakan waktu keemasan.

Sejarah Kerajaan Mataram ( Sultan Agung Raja Kerajaan Mataram )

Sesudah naik tahta Mas Rangsang bergelar Sultan Agung Prabu Hanyokrokusumo atau lebih diketahui dengan sebutan Sultan Agung. terhadap waktunya Mataram berekspansi buat menelusuri efek di Jawa. Wilayah Mataram mencakup Pulau Jawa serta Madura (kira-kira gabungan Jawa Tengah, DIY, serta Jawa Timur sekarang). Ia memindahkan lokasi kraton ke Karta (Jw. "kertå", tersebutkan timbul sebutan pula "Mataram Karta"). dampak berlangsung gesekan dalam penguasaan perdagangan antara Mataram dengan VOC yang berpusat di Batavia, Mataram lantas berkoalisi dengan Kesultanan Banten serta Kesultanan Cirebon serta terlibat dalam sebagian peperangan antara Mataram menghadapi VOC. sehabis wafat (dimakamkan di Imogiri), ia digantikan oleh putranya yang bergelar Amangkurat (Amangkurat I).


Sejarah Kerajaan Mataram ( Terpecahnya Kerajaan Mataram )


Amangkurat I memindahkan lokasi keraton ke Plered (1647), tak jauh dari Karta. disamping itu, ia tak lagi memakaikan gelar sultan, melainkan "sunan" (dari "Susuhunan" atau "Yang Dipertuan"). Pemerintahan Amangkurat I kurang statis pasal banyak ketidakpuasan serta pemberontakan. terhadap masanya, berlangsung pemberontakan besar yang dipimpin oleh Trunajaya serta mendorong Amangkurat bersekutu dengan VOC. Ia wafat di Tegalarum (1677) ketika mengungsi sehingga dijuluki Sunan Tegalarum. Penggantinya, Amangkurat II (Amangkurat Amral), amat patuh terhadap VOC sehingga kalangan istana banyak yang tak puas serta pemberontakan terus terjadi. terhadap masanya, kraton dipindahkan lagi ke Kartasura (1680), sekitar 5 km sebelah barat Pajang pasal kraton yang lama dikata sudah tercemar.

Pengganti Amangkurat II berturut-turut ialah Amangkurat III (1703-1708), Pakubuwana I (1704-1719), Amangkurat IV (1719-1726), Pakubuwana II (1726-1749). VOC tak menyukai Amangkurat III pasal menentang VOC sehingga VOC mengangkat Pakubuwana I (Puger) sebagai raja. efeknya Mataram mempunyai dua raja serta ini mengakibatkan perpecahan internal. Amangkurat III memberontak serta menjadi "king in exile" hingga tertangkap di Batavia lantas dibuang ke Ceylon .

Kekacauan politik baru bisa diselesaikan terhadap waktu Pakubuwana III sehabis pembagian wilayah Mataram menjadi dua yaitu Kesultanan Ngayogyakarta serta Kasunanan Surakarta tanggal 13 Februari 1755. Pembagian wilayah ini tertuang dalam Perjanjian Giyanti (nama diambil dari lokasi penandatanganan, di sebelah timur kota Karanganyar, Jawa Tengah). Berakhirlah era Mataram sebagai satu kesatuan politik serta wilayah. meskipun demikian beberapa masyarakat Jawa beranggapan jikalau Kesultanan Yogyakarta serta Kasunanan Surakarta ialah "ahli waris" dari Kesultanan Mataram.










Sejarah Kerajaan Mataram ( Raja-Raja Kerajaan Mataram )


Kerajaan Mataram diperintah oleh raja-raja dari dinasti Sanjaya serta Dinasti Syailendra. Dinasti Sanjaya ialah raja-raja keturunan Sanjaya yang menganut agama hindu, sementara dinasti Syailendra ialah raja-raja yang diduga berasal dari India Selatan atau Kamboja yang menganut agama Buddha Mahayana. rujukan oleh sebagian ahli sejarah, antara kedua dinasti berlangsung persaingan sehingga mereka secara bergantian memerintah Mataram. Di dalam prasasti Mantyasih (907 M) serta prasasti wanua Tengah III (908 M) disebutkan nama-nama Raja Mataram sebagai berikut 

1. Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya (717-746 M) 

2. Rakai Panangkaran Dyah Sankhara (746-784 M) 

3. Rakai Panunggalan/Dharanindra (784-803 M) 

4. Rakai Warak Dyah manara (803-827 M) 

5. Dyah Gula (827-828) 

6. Rakai Garung (828-847 M) 

7. Rakai Pikatan Dyah Saladu (847-855 M) 

8. Rakai Kayuwangi Dyah Lokapala (855-885 M) 

9. Dyah Tagwas (885) 

10. Rakai Panumwangan Dyah Dawendra (885-887 M) 

11. Rakai Gurunwangi Dyah Wadra (887 M) 

12. Rakai watuhumalang Dyah Jbang (894-898 M) 

13. Rakai watukura Dyah Walitung (898-913 M) 


Raja Sanjaya mati terhadap tahun 746 M. Ia diubah oleh Rakai Panangkaran. terhadap waktu pemerintahan Rakai Panangkaran agama Buddha mulai berkembang di Mataram. Dalam prasasti Sankhara (sekitar abad ke-8) yang diciptakan di Sragen (Jawa Tengah), tertulis jikalau Rakai Panangkran sudah berpindah dari agama Siwa ke agama Buddha. Ia mendirikan candi Kalasan buat menghormati dewi Tara. Ia juga membangun biara buat para bhiksu serta bhiksuni buddha. dari ketika saat itu keluarga kerajaan adanya yang beragama Hindu serta adanya pula yang beragama Buddha. Mereka yang beragama Hindu tinggal di jawa Tengah area utara, sementara yang menganut agama Buddha Berposisi di wilayah jawa Tengah area Selatan. 

Sejarah Kerajaan Mataram ( Hingga Selesai )


Agama Buddha merasakan pernyebaran yang sangat pesat terhadap waktu pemerintahan Samaratungga, anak dari Rakai Panangkaran. Nama samaratungga tak terhitung dalam silsilah Raja yang tertuang dalam prasasti Mantyasih. Ia dikenal namanya dalam prasasti Nalanda serta prasasti Kayumwungan (824 M). terhadap tahun 824 Masehi, ia berhasil membangun Candi Borobudur buat para penganut agama Buddha. Bangunan ini terdiri atas 10 status yang melambangkan makna jikalau kesempurnaan hidup akan dicapai sehabis melampaui 10 tingkatan. 

Candi Borobudur menjadi salah satu objek wisata Indonesia yang potensial. Keunikan dari candi tersebut bisa ditinjau dari relief, stupa, serta seni arsitektur yang memakaikan bahan dengan tidak semen, cuma tumpukan batu-batu besar. 

Samaratungga memiliki anak yang bernama Pramodhawardani serta Balaputeradewa. Samaratungga menikahkan ramodhawardani dengan Rakai Pikatan. Balaputeradewa tak menyetujui perkawinan tersebut pasal terancam kedudukannya sebagai putera mahkota Syailendra.

Oleh pasal itu, timbullah perselisihan antara Balaputeradewa serta Pramodhawardani yang dibantu rakai Pikatan. Dalam pertikaian itu, Balaputeradewa menderita kekalahan sehingga melarikan diri ke Sumatera. Kelak ia menjadi Raja Kerajaan Sriwijaya. 

Semenjak Rakai pikatan berkuasa, Kerajaan Mataram menjadi damai serta makmur. Umat hindu serta buddha hidup berdampingan dengan rukun serta damai. Toleransi kehidupan beragama terwujud dalam pembangunan serta pemeliharaan candi-candi secara bergotong royong 

Kerajaan mataram langka mencapai puncak kejayaannya terhadap waktu kepemimpinan Raja Balitung (898-910 M). Di waktu kekuasaannya, daerah-daerah disebelah timur Mataram berhasil ditaklukkannya. Oleh pasal itu, area kekuasaan Mataram makin luas, yang meliputi Bagelen (Jawa Tengah) sampai Malang (Jawa Timur). 

Sepeninggal Raja Balitung kerajaan Mataram langka diperintah oleh raja-raja, yakni Daksa (910-919 M), Tulodong (919-924 M), serta Wawa (924-929 M). Namun, tak adanya asal pati bermakna yang bisa menerangkan peran ketiga nama tersebut. 

Pada tahun 929 pusat kerajaan Mataram langka dipindahkan ke Watugaluh (Jawa Timur) oleh Mpu Sindok. Ia dikata sebagai pendiri dinasti Isyana. rujukan oleh para sejarawan, perpindahan pusat kerajaan itu dilaksanakan pasal wilayah Maram ditimpa bencana letusan gunung berapi. waktu pemerintahan Mpu Sindok terjadi safe serta tenteram.

Mpu Sindok seringkali membagikan pertolongan bagi pembangunan tempat-tempat suci. Dalam bidang sastra timbul kitab suci agama Buddha Tantrayana, yaitu sang Hyang Kamahayanikan. 

Pengganti Mpu sindok adalah Raja Dharmawangsa. Demi berbuat bagi kesejahteraan hidup rakyatnya, Dharmawangsa berusaha menguasai jalur perdagangan serta pelayaran yang saat itu dikuasai oleh kerajaan Sriwijaya. terhadap tahun 990 ia mentransfer tentaranya ke Sumatera serta Semenanjung Malaka.

Misi pasukannya berhasil menaklukkan sebagian area pantai di Sriwijaya. Upaya Dharmawangsa diangggap sudah membawa kemajuan yang bermakna bagi Kerajaannya. 

Pada tahun 1016 kekuasaan Dharmawangsa dilanda malapetaka yang mengerikan. Ketika ia sedang menikahkan putrinya dengan Airlangga (Putera mahkota kerajaan Bali), seketika istana kerajaan diserang oleh tentara Wurawari, raja bawahan Dharmawangsa yang dihasut Sriwijaya. Dalam peristiwa ini hampir seluruh pembesar kerajaan Mataram langka gugur. Peristiwa penyerbuan Raja Wurawati pada kekuasaan Raja Dharmawangsa ini populer dengan sebutan Pralaya Medang.

Pada tahun 1019 Airlangga dinobatkan menjadi raja oleh para pendeta buddha serta para brahmana dengan gelar sri Maharaja Rake Halu Sri lokeswara Dharmawangsa Airlangga Anantawikramotunggadewa. terhadap permulaan pemerintahannya, kerajaan diguncang beragam peperangan yang hebat.

Perang yang berkecamuk, contohnya perang melawan Raja Bhismaprabhawa, Raja Wengker, serta seseorang ratu di area selatan Tulungagung. seluruh peperangan ini dimenangkan pihak Airlangga. Bahkan terhadap tahun 1033 Airlangga berhasil membalaskan kematian mertuanya dengan mengalahkan Raja Wurawati. dari ketika saat itu, Airlangga mempersatukan kerajaan yang sudah terpecah-pecah buat memulai upaya pembangunan negerinya. 

Pada bidang pemerintahan, Airlangga melaksanakan perombakan dengan mengangkat orang-orang yang berjasa kepadanya. Dalam bidang ekonomi, Airlangga memerintahkan membangun waduk di area Sungai Brantas.

Di bidang sastra, timbul karya-karya bermutu, layaknya kitab Arjunawiwaha karangan Mpu Kanwa. Di bidang sosial, banyak dibangun tempat-tempat suci, pertapaan, serta asrama-asrama pendeta. seluruh upaya pembangunan negeri cuma ditujukan demi kesejahteraan serta kemakmuran rakyat. 

Airlangga merupakan seorang raja yang bijaksana. Tatkala puteri mahkota, Sanggramawijaya Dharma Prasadottuggadewi menolak menukar takhta Kerajaan, Airlangga tak lalu marah. Ia itu malah membangun sesuatu pertapaan dii pucangan pasal puterinya itu memilih penghidupan sebagai petapa.

Selanjutnya, Airlangga menemui kesusahan yang dikarenakan Putera Dharmawangsa, Samarawijya menuntut hak atas kerajaan Mataram. Di lain pihak putera Airlangga yang kedua, yaitu Mapanji Garasakan menginginkan pula takhta kerajaan. Perihal ini bisa jadi berakibat munculnya perebutan kekuasaan.

Pada tahun 1041 M Airlangga bikin keputusan buat membagi kerajaannya menjadi dua. Pembagian kerajaan itu dilaksanakan seorang brahmana yang populer kesaktiannya, yakni Mpu Barada. Dua kerajaan itu adalah Janggala dengan ibukota kahuripan serta kerajaan Panjalu dengan ibukota daha.

Delapan tahun sesudah pembagian kerajaan, Airlangga wafat. Rakyat setelah itu membangun patung Airlangga yang mengendarai burung garuda sebagai kenag-kenangan serta penghormatan atas jasa-jasa yang sepanjang ini sudah dilaksanakan oleh Airlangga pada kerajaan.

Itulah merupakan sejarah kerajaan mataram semoga bermanfaat dalam kedepannya. Yang mana di dalam sejarah haruslah dikenang. Semoga artikel sejarah kerajaan mataram difungsikan dengan baik.

Yang kamu cari  :

sejarah kerajaan mataram kuno
sejarah kerajaan mataram islam
sumber sejarah kerajaan mataram islam
sejarah kerajaan mataram lengkap
sejarah berdirinya kerajaan mataram islam

Source : https://id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Mataram
Source 2 : http://sejarah-kerajaan-di-indonesia.blogspot.co.id/2013/07/sejarah-kerajaan-mataram.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "SEJARAH KERAJAAN MATARAM (Lengkap)"

Post a Comment