Kerajaan-Kerajaan Islam di Indonesia Beserta Sejarah Agama Islam di Indonesia ( Lengkap )
Kerajaan-Kerajaan Islam di Indonesia - Seperti yang anda ketahui, mayoritas penduduk negara Indonesia beragama Islam. Agama Islam sendiri masuk dan berkembang di Indonesia pada abad ke-13 M melalui para pedagang yang berasal dari Arab, Persia, Gujarat (India), dan Cina.
Banyak berdirinya kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia menunjukkan bahwa agama Islam telah berkembang pesat di Indonesia. Berikut peninggalan-peninggalan sejarah dan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia
KERAJAAN ISLAM DI INDONESIA |
KERAJAAN ISLAM DI INDONESIA
Kerajaan-Kerajaan Islam di Indonesia
Setelah berakhirnya masa kerajaan Hindu Budha, di Indonesia mulai berdiri kerajaan-kerajaan Islam. Yang dimaksud dengan kerajaan Islam sendiri yaitu kerajaan yang mempunyai corak Islam.
Kerajaan Islam di Indonesia (Kerjaan Samudera Pasai)
Kerajaan Samudera Pasai merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia. Kerajaan Islam ini terletak di daerah pantai timur Aceh. Raja-raja yang pernah memimpin kerajaan Islam ini yaitu Sultan Malik As-Saleh, Sultan Muhammad yang bergelar Malik Al-Tahir (1297-1326), Sultan Akhmad dengan gelar Malik Az-Zahir (1326-1348), dan Zainal Abidin. Namun, kerajaan Islam ini harus mengalami kemunduran akibat serangan dari kerajaan Aceh pada pertengahan abad ke-15.
Kerajaan Islam di Indonesia (Kerajaan Aceh)
Kerajaan Aceh merupakan kerajaan Islam di Indonesia yang didirikan pada tahun 1514 oleh Sultan Ibrahim. Disebut serambi mekah karena menjadi pusat agama Islam.
Kerajaan Islam di Indonesia (Kerajaan Demak)
Kerajaan Islam yang didirikan oleh Raden Patah ini terletak di pantai utara Jawa Tengah. Kerajaan Islam ini merupakan kerajaan Islam pertama di pulau Jawa. Pada masa pemerintahan Sultan Trenggono, Kerajaan ini berhasil menyerang dan merebut Sunda Kelapa, Banten, dan Cirebon. Namun sayang, Sultan Trenggono tewas saat menyerang Panarukan.
Kerajaan Islam di Indonesia (Kerajaan Mataram)
Kerajaan Islam ini mencapai puncak kejayaan pada masa Sultan Agung. Sultan Agung sendiri merupakan pengarang Serat Sastra Gending yang berisi filsafat Jawa, pencipta penanggalan tahun Jawa, dan memadukan unsur Jawa dan Islam seperti perayaan Sekaten.
Kerajaan Islam di Indonesia (Kerajaan Banten)
Kerajaan Islam ini dipimpin oleh putra Falatehan yaitu Hasanuddin setelah Banten dikuasai Demak. Banten menyebarkan ajaran Islam ke pedalaman Jawa Barat. Kemudian, Banten berhasil menguasai Lampung. Kerajaan Islam ini mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa (1651-1682).
Kerajaan Islam di Indonesia (Kerajaan Gowa-Tallo)
Kerajaan Gowa-Tallo berada di Sulawesi Selatan. Agama Islam berhasil masuk ke kerajaan ini melalui seseorang ulama dari Minangkabau, Dato ri Bandang, pada tahun 1605. Raja Gowa Tallo pertama yang memeluk Islam adalah Karaeng Tunigallo atau Sultan Alauddin.
Kerajaan Islam di Indonesia (Kerajaan Ternate dan Tidore)
Kerajaan Islam Ternate dan Tidore merupakan dua kerajaan yang letaknya berdekatan. Ajaran Islam dibawa oleh para pedagang dari Malaka dan Jawa dan keduanya mulai menganut agama Islam pada abad ke-16. Raja-raja yang pernah memmimpin adalah Zainal Abidin, Sultan Baabullah, Sultan Hairun, dan Sultan Nuku.
KERAJAAN ISLAM DI INDONESIA ( Peninggalan Bercorak Islam di Indonesia)
Peninggalan sejarah bercorak Islam di Indonesia
Terdapat banyak sekali peninggalan sejarah bercorak Islam di Indonesia yang diwariskan oleh agama dan kebudayaan Islam itu sendiri, antara lain, masjid, karya sastra, kaligrafi, dan tradisi keagamaan
Masjid
Salah satu peninggalan sejarah yang memiliki corak Islam adalah masjid. Bangunan yang memiliki seni arsitektur Islam yang paling menonjol ini adalah temptat peribadatan umat Islam. Jika masjid-masjid pada jaman sekarang terkenal dengan bentuuk kubah di atas bangunan atapnya, masjid-masjid peninggalan sejarah memiliki atap tumpang bersusun. Seperti limas, atap ini semakin mengerucut dan berjumlah ganjil. Selain itu terdapat empat tiang utama yang menyangga atap tumpang. Halaman masjid biasanya terdapat menara. Selain untuk keindahan, menara berfungsi sebagai tempat muadzin mengumandangkan adzan ketika waktu sholat tiba setelah memukul tabuh atau beduk.
Contoh masjid peninggalan sejarah adalah Masjid Agung Demak yang dibangun oleh Sunan Kalijaga dan Masjid Kudus yang dibangung oleh Sunan Kudus.
Kaligrafi
Peninggalan sejarah lainnya adalah kaligrafi. Kaligrafi sendiri adalah tulisan indah yang diambil dari potongan ayat-ayat Al-Quran yang ditulis dalam huruf Arab. Biasanya digunakan sebagai hiasan dinding masjid, rumah, maupun batu nisan. Kaligrafi pada batu nisan pertama kali ditemukn pada makam Fatiman binti Maimun di Surabaya.
Istana
Peninggalan sejarah ini biasanya digunakan sebagai tempat tinggal raja atau sultan bersama keluarganya. Istana sendiri memiliki fungsi sebagai pusat pemerintahan. Pada bangunan istana yang bercorak Islam, masih terdapat sedikit corak Hindu dan Budha. Hal ini dikarenakan adanya pengaruh Hindu dan Budha sebelum Islam masuk.
Kitab
Kitab merupakan peninggalan sejarah bercorak Islam berbentuk karya sastra, biasanya disebut suluk dan hikayat. Peninggalan sejarah ini ada yang ditulis dalam bahasa daerah dan bahasa Arab. Kitab ini dibuat untuk mempermudah masyarakat Indonesia mempelajari ajaran Islam. Syair Si Burung Pingai dan syair Perahu karya Hamzah Fansuri adalah salah satu Suluk yang terkenal.
Berbeda dengan suluk, hikayat adalah peninggalan sejarah yang berisi cerita atau dongeng yang diambil dari kejadian sejarah. Hikayat atau babad dalam pulau Jawa, biasanya menceritakan tentang kerajaan-kerajaan. Dimulai dari kerajaan Hindu-Budha hingga kerajaan Islam.
Pesantren
Pesantren merupakan peninggalan sejarah berupa lembaga yang bergerak untuk mengajarkan ajaran Islam. Pesantren pertama kali didirikan yaitu pada masa Sunan Ampel di Jawa dan Madura. Lembaga ini kemudian berkembang pesat dan melahirkan kelompok-kelompok terpelajar. Orang yang belajar di pesantren biasanya disebut dengan santri. Para santri belajar bahasa Arab, fiqih, kitab kuning, pendalaman Al-Quran, dll.
Pesantren Tabuireng di Jombang, pesantren Lirboyo di Kediri, dan pesantren As-Shiddiqiyyah di Jakarta adalah salah satu pesantren yang terkenal.
Tradisi
Tradisi Islam yang diwarisi hingga sekarang adalah
- Ziarah, adalah suatu kegiatan mengunjungi makam. Di Jawa, ziarah dilakukan dengan melakukan berbagai kegiatan seperti membaca Al-Quran, berdoa, dll
- Sedekah, adalah kegiatan membagikan rezeki kepada orang lain sebagai ucapan rasa syukur kita terhadap Allah SWT. Sedekah untuk acara gembira disebuh syukuran. Sedangkan sedekah untuk meminta atau mengharapkan sesuatu dari Allah disebut hajatan.
- Sekaten, adalah perayaan Maulid Nabi dalam budaya Jawa.
Itulah merupakan kerajaan islam di indonesia dan peninggalan bercorak islam di indonesia. Semoga bermanfaat :)
1. peninggalan sejarah berikut ini yang bercorak Islam adalah..
a. Candi c. Kaligrafi
b. Stupa d. Patung
2. sultan ibrahim adalah pendiri kerajaan..
a. Samudera pasai c. Aceh
b. Demak d. Banten
3. pembangunan masjid Agung Demak dipimpin oleh Sunan..
a. Kalijaga c. Ampel
b. Giri d. Kudus
4. masjid Katangga merupakan peninggalan Islam dari kerajaan..
a. Samudera pasai c. Demak
b. Cirebon d. Gowa-Tallo
5. candi muara takus adalahpeninggalan kerajaan..
a. Singasari c. Majapahit
b. Kediri d. Sriwijaya
II. Uraian
1. peninggalan sejarah berikut ini yang bercorak Islam adalah..
a. Candi c. Kaligrafi
b. Stupa d. Patung
2. sultan ibrahim adalah pendiri kerajaan..
a. Samudera pasai c. Aceh
b. Demak d. Banten
3. pembangunan masjid Agung Demak dipimpin oleh Sunan..
a. Kalijaga c. Ampel
b. Giri d. Kudus
4. masjid Katangga merupakan peninggalan Islam dari kerajaan..
a. Samudera pasai c. Demak
b. Cirebon d. Gowa-Tallo
5. candi muara takus adalahpeninggalan kerajaan..
a. Singasari c. Majapahit
b. Kediri d. Sriwijaya
II. Uraian
1. Kerajaan islam tertua di Indonesia adalah kerajaan.. (samudera pasai)
2. Perayaan Sekaten dilakukan pada saat.. (Maulid Nabi)
0 Response to "Kerajaan-Kerajaan Islam di Indonesia Beserta Sejarah Agama Islam di Indonesia ( Lengkap )"
Post a Comment