Pengertian Etika Secara Umum dan Menurut Para Ahli (Lengkap)

Pengertian Etika - Kali ini saya akan menuliskan artikel mengenai pengertian etika yang mana semoga dapat dimengerti kalian. Karena bagaimanapun etika sendiri adalah hal yang penting dalam kehidupan kita. Tanpa etika atau sopan santun, kita bisa di cap seperti hewan liar. Menarik bukan? Simak secara lengkap mengenai pengertian etika di bawah ini.

Dalam pergaulan hidup bermasyarakat, bernegara hingga pergaulan hidup tingkat internasional di perlukan suatu system yang mengatur kaya gimana seharusnya manusia bergaul. sistem pengaturan pergaulan tersebut menjadi saling menghormati dan dikenal dengan sebutan sopan santun, tata krama, protokoler dan lain-lain. 

Maksud pedoman pergaulan tidak lain untuk menjaga kepentingan masing-masing yang terlibat agar mereka senang, tenang, tentram, terlindung dengan tak merugikan kepentingannya serta terjamin agar perbuatannya yang tengah dijalankan sesuai dengan adat terbiasa yang berlaku dan tidak bertentangan dengan hak-hak asasi lazimnya. Hal itulah yang mendasari tumbuh kembangnya etika di masyarakat kita. 

Menurut para ahli maka etika tidak lain adalah aturan prilaku, adat terbiasa manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk. Perkataan etika atau lazim juga disebut etik, berasal dari kata Yunani ETHOS yang berarti norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi tingkah laku manusia yang baik, seperti yang dirumuskan oleh beberapa ahli berikut ini :
  • Drs. OP. SIMORANGKIR : etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berprilaku rujukan oleh ukuran dan nilai yang baik. 
  • Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat : etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal. 
  • Drs. H. Burhanudin Salam : etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya 


Etika dalam perkembangannya sangat berikan pengaruh kehidupan manusia. Etika memberi manusia orientasi kaya gimana ia melalui hidupnya melalui rangkaian tindakan sehari-hari. Itu berarti etika membantu manusia untuk mengambil sikap dan bertindak secara tepat dalam melalui hidup ini. 

Etika pada akhirnya membantu kitauntuk mengambil keputusan tentang tindakan apa yang perlu kita lakukan dan yangpelru kita pahami bersama bahwa etika ini dapat diterapkan dalam segala aspek atau sisi kehidupan kita, dengan demikian etika ini dapat dibagi menjadi beberapa daerah sesuai dengan aspek atau sisi kehidupan manusianya.



pengertian etika
PENGERTIAN ETIKA



Pengertian Etika : Apa Itu Etika ?


Etika (Yunani Kuno: "ethikos", berarti "timbul dari kebiasaan") adalah sebuah sesuatu di mana dan kaya gimana cabang utama filsafat yang menyidik jauh nilai atau nilai mutu yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral[butuh. rujukan] Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab[butuh. rujukan]

St. John of Damascus (abad ke-7 Masehi) menempatkan etika di dalam kajian filsafat praktis (practical philosophy).

Etika dimulai bila manusia merefleksikan unsur-unsur etis dalam pendapat-pendapat spontan kita[butuh. rujukan] kebutuhan akan refleksi itu akan kita rasakan, antara lain karena pendapat etis kita tidak jarang lain Perihal dengan pendapat orang lain. untuk itulah diperlukan etika, yaitu untuk mencari tahu apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia.

Secara metodologis, tidak setiap Hal menilai perbuatan dapat dikatakan sebagai etika. Etika memerlukan sikap kritis, metodis, dan sistematis dalam melakukan refleksi karena itulah etika merupakan suatu ilmu. Sebagai suatu ilmu, objek dari etika adalah tingkah laku manusia. Akan tetapi lain Perihal dengan ilmu-ilmu lain yang meneliti juga tingkah laku manusia, etika memiliki sudut pandang normatif. Maksudnya etika melihat dari sudut baik dan buruk terhadap perbuatan manusia.

Etika terbagi menjadi tiga daerah utama: meta-etika (studi konsep etika), etika normatif (studi penentuan nilai etika), dan etika terapan (studi penggunaan nilai-nilai etika).


Pengertian Etika Menurut Para Ahli Lengkap


Ini dia merupakan rangkuman dari pengertian etika menurut para ahli :

Pengertian Etika Menurut DR. James J. Spillane SJ
Etika adalah mempertimbangkan atau memperhatikan perilaku manusia dalam mengambil suatu keputusan yang berkaitan dengan moral. Etika lebih mengarah pada penggunaan akal budi manusia dengan objektivitas untuk menentukan benar atau salahnya dan perilaku seorang pada orang lain.
Pengertian Etika Menurut Prof. DR. Franz Magnis Suseno
Etika adalah suatu pengetahuan yang memberikan arahan, acuan dan pijakan kepada tindakan manusia 
Pengertian Etika Menurut Soergarda Poerbakawatja
Etika adalah sebuah filsafat berkaitan dengan nilai-nilai, tentang baik dan buruknya tindakan serta kesusilaan 
Pengertian Etika Menurut Drs. H. Burhanudin Salam
Mengungkapkan bahwa etika adalah suatu cabang pengetahuan filsafat yang berbicara tentang nilai -nilai dan etika yang bisa menentukan tingkah laku manusia dalam kehidupannya 
Pengertian Etika Menurut Drs. O. P. Simorangkir
Menjelaskan bahwa etika adalah pandangan manusia terhadap baik dan buruknya tingkah laku manusia 
Pengertian Etika Menurut H. A. Mustafa
Mengungkapkan etika sebagai pengetahuan yang menyelidiki terhadap tingkah laku mana yang baik dan yang buruk serta dengan memperhatikan perbuatan manusia sejauh apa yang sudah diketahui oleh akal pikiran 
Pengertian Etika Menurut W. J. S. Poerwadarminto
Menjelaskan etika sebagai ilmu dan pengetahuan tentang beberapa azas atau beberapa dasar moral dan akhlak
Pengertian Etika Menurut Drs. Sidi Gajabla
Menjelaskan etika sebagai teori mengenai tingkah laku atau perbuatan manusia yang ditinjau dari sisi baik serta buruknya sekelumit mana dapat ditetapkan oleh akal manusia 
Pengertian Etika Menurut K. Bertens
Etika ialah nilai dan etika moral sebagai acuan buat manusia dengan metode individu ataupun golongan dalam memanage segala tingkah lakunya 
Pengertian Etika Menurut Ahmad Amin
Mengemukakan jikalau etika ialah satu pengetahuan yang memaparkan mengenai arti baik serta buruk dan apakah yang seharusnya dilaksanakan oleh manusia, juga menyiratkan satu sasaran yang butuh diraih manusia dalam perbuatannya dan tunjukkan arah buat melaksanakan apakah yang seharusnya didilakukan oleh manusia 
Pengertian Etika Menurut Hamzah Yakub
Etika ialah pengetahuan yang menyelidiki suatu perbuatan mana yang baik serta buruk dan memperlihatkan amal perbuatan manusia sekelumit yang bisa di ketahui oleh akal pikiran 
Pengertian Etika Menurut Aristoteles
Mengemukakan etika kedalam dua pengertian yaitu : Terminius Technicus serta Manner and Custom. Terminius Technicus ialah norma ditelisik sebagai ilmu serta pengetahuan yang menyidik jauh suatu problema perlakuan atau perbuatan manusia. sementara yang kedua yaitu, manner and custom ialah suatu pembahasan etika yang terhubung dengan tata metode etika terbiasa yang melekat dalam kodrat manusia (in herent in human nature) yang begitu terikat dengan arti “baik dan buruk” suatu tingkah laku, perilaku atau perbuatan manusia.
Pengertian Etika Menurut Maryani dan Ludigdo
Mengemukakan etika sebagai seperangkat etika, ketentuan atau dasar yang mengatur semua tingkah laku manusia, baik yang perlu dikerjakan serta yang perlu ditinggalkan yang diyakini oleh sekumpulan orang-orang atau segolongan orang-orang 
Pengertian Etika Menurut Martin
Mengemukakan kalau etika adalah satu disiplin pengetahuan yang bertindak sebagai acuan atau dasar untuk mengontrol perilaku atau tingkah laku manusia 
Pengertian Etika Menurut Menurut KBBI
Etika adalah pengetahuan mengenai baik serta buruknya tingkah laku, hak serta keharusan moral ; sekumpulan asa atau nila-nilai yang terkait dengan akhlak ; nilai tentang benar atau salahnya perbuatan atau tingkah laku yang dianut masyarakat. 

Itulah merupakan rangkuman dari pengertian etika menurut para ahli .


Jenis-Jenis Etika Dalam Profesi

Etika filosofis

Etika filosofis adalah etika yang dipandang dari sudut filsafat. Kata filosofis sendiri berasal dari kata “philosophis” yang asalnya dari bahasa Yunani yakni: “philos” yang berarti cinta, dan “sophia” yang berarti kebenaran atau kebijaksanaan.

Etika filosofis adalah etika yang menguraikan pokok-pokok etika atau moral rujukan oleh pandangan filsafat. Dalam filsafat yang diuraikan terbatas pada baik-buruk, masalah hak-kewajiban, maslah nilai-nilai moral secara mendasar. Disini ditinjau hubungan antara moral dan kemanusiaan secraa mendalam dengan memasang rasio sebagai dasar untuk menganalisa.


Etika teologis

Etika teologis adalah etika yang mengajarkan hal-hal yang baik dan buruk berdasarkan ajaran-ajaran agama. Etika ini memandang semua perbuatan moral sebagai:

  1. Perbuatan-perbuatan yang mewujudkan kehendak Tuhan atau sesuai dengan kehendak Tuhan 
  2. Perbuatan-perbuatan sebagai perwujudan cinta kasih kepada Tuhan
  3. Perbuatan-perbuatan sebagai penyerahan diri kepada Tuhan 
  4. Orang beragama mempunyai keyakinan bahwa tidak bisa jadi moral itu dibangun dengan tak agama atau dengan tak menjalankan ajaran-ajaran Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. asal pati pengetahuan dan kebenaran etika ini adalah kitab suci 


Etika sosiologis

Etika sosiologis lain hal dengan dua etika lebih awal. Etika ini menitik beratkan pada keselamatan ataupun kesejahteraan hidup bermasyarakat.

Etika sosiologis memandang etika sebagai alat mencapai keamanan, keselamatan, dan kesejahteraan hidup bermasyarakat. Jadi etika sosiologis lebih menyibukkan diri dengan pembicaraan tentang kaya gimana seharusnya seseorang menjalankan hidupnya dalam hubungannya dengan masyarakat


Hubungan Antara Etika Filosofis dan Etika Teologis

Terdapat perdebatan mengenai posisi etika filosofis dan etika teologis di dalam ranah etika. Sepanjang sejarah pertemuan antara kedua etika ini, ada tiga jawaban menonjol yang dikemukakan mengenai pertanyaan di atas, yaitu:

Revisionisme

Tanggapan ini berasal dari Augustinus (354-430) yang menyatakan bahwa etika teologis bertugas untuk merevisi, yaitu mengoreksi dan memperbaiki etika filosofis

Sintesis

Jawaban ini dikemukakan oleh Thomas Aquinas (1225-1274) yang menyintesiskan etika filosofis dan etika teologis sedemikian rupa, hingga kedua jenis etika ini, dengan mempertahankan identitas masing-masing, menjadi suatu entitas baru. Hasilnya adalah etika filosofis menjadi lapisan bawah yang bersifat umum, sedangkan etika teologis menjadi lapisan atas yang bersifat khusus.

Diaparalelisme

Jawaban ini diberikan oleh FED. Schleiermacher (1768-1834) yang menganggap etika teologis dan etika filosofis sebagai gejala-gejala yang sejajar. Hal tersebut dapat diumpamakan seperti sepasang rel kereta api yang sejajar.

Mengenai pandangan-pandangan di atas, ada beberapa keberatan. mengenai pandangan Augustinus, dapat dilihat dengan jelas bahwa etika filosofis tidak dihormati setingkat dengan etika teologis terhadap pandangan Thomas Aquinas, kritik yang dilancarkan juga sebanding yaitu belum dihormatinya etika filosofis yang setara dengan etika teologis, walaupun kedudukan etika filosofis telah diperkuat. Terakhir, terhadap pandangan Schleiermacher, diberikan kritik bahwa meskipun keduanya telah dianggap setingkat namun belum ada pertemuan di antara mereka.

Ada pendapat lain yang menyatakan perlunya suatu hubungan yang dialogis antara keduanya. Dengan hubungan dialogis ini maka relasi keduanya dapat terjalin dan bukan hanya saling menatap dari dua horizon yang paralel saja. Selanjutnya diharapkan dari hubungan yang dialogis ini dapat dicapai suatu tujuan bersama yang mulia, yaitu membantu manusia dalam kaya gimana ia seharusnya hidup.


Jenis-jenis etika profesi dalam bidang Akuntansi

Akuntan Publik
Akuntan publik merupakan satu-satunya profesi akuntansi yang menyediakan jasa audit yang bersifat independen. Yaitu memberikan jasa untuk memeriksa, menganalisis, sehabis itu memberikan pendapat / asersi atas laporan keuangan perusahaan sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum 
Akuntan Manajemen
Akuntan manajemen merupakan sebuah profesi akuntansi yang biasa bertugas atau bekerja di perusahaan-perusahaan. Akuntan manajemen bertugas untuk membuat laporan keuangan di perusahaan
Akuntan Pendidik
Akuntan pendidik merupakan sebuah profesi akuntansi yang biasa bertugas atau bekerja di lembaga-lembaga pendidikan, seperti pada sebuh Universitas, atau lembaga pendidikan lainnya. Akuntan manajemen bertugas memberikan pengajaran tentang akuntansi pada pihak – pihak yang memerlukan 
Akuntan Internal
Auditor internal adalah auditor yang bekerja pada suatu perusahaan dan oleh karenanya berstatus sebagai pegawai pada perusahaan tersebut. Tugas audit yang dilakukannya terutama ditujukan untuk membantu manajemen perusahaan tempat dimana ia bekerja 
Konsultan SIA / SIM
Konsultan SIA / SIM Salah satu profesi atau pekerjaan yang bisa dilakukan oleh akuntan diluar pekerjaan utamanya adalah memberikan konsultasi mengenai berbagai Hal yang berkaitan dengan sistem informasi dalam sebuah perusahaanSeorang. Konsultan SIA/SIM dituntut sesegera bisa jadi bisa menguasai sistem teknologi komputerisasi disamping menguasai ilmu akuntansi yang menjadi makanan sehari-harinya. biasanya jasa yang disediakan oleh Konsultan SIA/SIM hanya pihak-pihak terdefinisi jelas saja yang memasang jasanya ini 
Akuntan Pemerintah
Akuntan pemerintah adalah akuntan profesional yang bekerja di instansi pemerintah yang tugas pokoknya melakukan pemeriksaan terhadap pertanggungjawaban keuangan yang disajikan oleh unit-unit organisasi dalam pemerintah atau pertanggungjawaban keuangan yang disajikan oleh unit-unit organisasi dalam pemerintah atau pertanggungjawaban keuangan yang ditujukan kepada pemerintah. meskipun terdapat banyak akuntan yang bekerja di instansi pemerintah, namun umumnya yang disebut akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja di badan Pengawas Keuangan dan Pembagian (BPKP) dan badan Pemeriksa Keuangan (BAPEKA), dan instansi pajak.


Fungsi Etika

Tempat untuk mendapatkan orientasi kritis yang berhadapan dengan berbagai suatu moralitas yang membingungkan buat menunjukan suatu keterampilan intelektual yakni suatu keterampilan untuk berargumentasi secara rasional dan kritis buat Orientasi etis ini diperlukan dalam mengambil suatu sikap yang wajar dalam suasana pluralisme faedah Etika.

Dapat menolong suatu pendirian dalam beragam suatu pandangan dan moral bisa membedakan yang mana yang tidak boleh dirubah dan yang mana yang boleh dirubah bisa menyelesaikan masalah-masalah moralitas ataupun suatu sosial lainnya yang membingungkan suatu masyarakat dengan suatu pemikiran yang sistematis dan kritis bisa memasang suatu nalar sebagai dasar pijak bukan dengan suatu perasaan yang bikin merugikan banyak orang.

Yaitu berpikir dan bekerja secara sistematis dan teratur ( step by step) bisa menyelidiki suatu masalah sampai ke akar-akarnya bukan karena sekedar ingin tahu dengan tak memperdulikannya.


Etika dan Profesi


Tujuan  ETIKA

Untuk mendapatkan konsep yang sebanding mengenai penilaian baik dan buruk bagi semua manusia dalam ruang dan waktu terdefinisi jelas

PENGERTIAN BAIK
Sesuatu Hal dikatakan baik bila ia mendatangkan rahmat, dan memberikan perasaan senang, atau bahagia (Sesuatu dikatakan baik bila ia dihargai secara positif).
PENGERTIAN BURUK
Segala yang tercela. Perbuatan buruk berarti perbuatan yang bertentangan dengan norma-norma masyarakat yang berlaku

CARA PENILAIAN BAIK dan BURUK

Menurut Ajaran Agama, Adat Kebiasaan, Kebahagiaan, Bisikan Hati (Intuisi), Evolusi, Utilitarisme, Paham Eudaemonisme, Aliran Pragmatisme, Aliran Positivisme, Aliran Naturalisme, Aliran Vitalisme, Aliran Idealisme, Aliran Eksistensialisme, Aliran Marxisme, Aliran Komunisme

PENGERTIAN PROFESI
Belum ada kata sepakat mengenai pengertian profesi karena tidak ada standar pekerjaan/tugas yang bagaimanakah yang bisa dikatakan sebagai profesi. ada yang mengatakan bahwa profesi adalah “jabatan seseorang walau profesi tersebut tidak bersifat komersial”. Secara tradisional ada 4 profesi yang sudah dikenal yaitu kedokteran, hukum, pendidikan, dan kependetaan PROFESIONALISME.

Biasanya dipahami sebagai suatu nilai mutu yang wajib dipunyai oleh setiap eksekutif yang baik.

Ciri-ciri profesionalisme:

  1. Punya ketrampilan yang tinggi dalam suatu bidang serta kemahiran dalam memasang peralatan terdefinisi jelas yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas yang berhubungan dengan bidang tadi
  2. Punya ilmu dan pengalaman serta kecerdasan dalam menganalisis suatu masalah dan peka di dalam membaca terhadap masa cepat dan tepat serta cermat dalam mengambil keputusan terbaik atas dasar kepekaan
  3. Punya sikap berorientasi ke depan sehingga mempunyai kemampuan mengantisipasi perkembangan lingkungan yang terbentang di hadapannya
  4. Punya sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi serta terbuka menyimak dan menghargai pendapat orang lain, namun cermat dalam memilih yang terbaik bagi diri dan perkembangan pribadinya


CIRI KHAS PROFESI

Menurut artikel dalam International Encyclopedia of education, ada 10 ciri khas suatu profesi, yaitu:

  1. Suatu bidang pekerjaan yang terorganisir dari jenis intelektual yang terus berkembang dan diperluas
  2. Suatu teknik intelektual
  3. Penerapan praktis dari teknik intelektual pada urusan praktis
  4. Suatu periode panjang untuk pelatihan dan sertifikasi
  5. Beberapa standar dan pernyataan tentang etika yang dapat diselenggarakan
  6. Kemampuan untuk kepemimpinan pada profesi sendiri
  7. Asosiasi dari anggota profesi yang menjadi suatu kelompok yang erat dengan nilai mutu komunikasi yang tinggi antar anggotanya
  8. Pengakuan sebagai profesi
  9. Perhatian yang profesional terhadap penggunaan yang bertanggung jawab dari pekerjaan profesi
  10. Hubungan yang erat dengan profesi lain


TUJUAN ETIKA PROFESI

Prinsip-prinsip umum yang dirumuskan dalam suatu profesi akan lain Perihal satu dengan yang lainnya.

Hal ini disebabkan perbedaan adat, kebiasaan, kebudayaan, dan peranan tenaga ahli profesi yang didefinisikan dalam suatu negar tidak setara Adapun yang menjadi tujuan pokok dari rumusan etika yang dituangkan dalam kode etik (Code of conduct) profesi adalah:

  • Standar-standar etika menjelaskan dan menetapkan tanggung jawab terhadap klien, institusi, dan masyarakat pada umumnya
  • Standar-standar etika membantu tenaga ahli profesi dalam menentukan apa yang sesegera bisa jadi mereka perbuat kalau mereka menghadapi dilema-dilema etika dalam pekerjaan
  • Standar-standar etika membiarkan profesi menjaga reputasi atau nama dan fungsi-fungsi profesi dalam masyarakat melawan kelakuan-kelakuan yang jahat dari anggota-anggota tertentu
  • Standar-standar etika mencerminkan / membayangkan pengharapan moral-moral dari komunitas, dengan demikian standar-standar etika menjamin bahwa para anggota profesi akan menaati kitab UU etika (kode etik) profesi dalam pelayanannya
  • Standar-standar etika merupakan dasar untuk menjaga kelakuan dan integritas atau kejujuran dari tenaga ahli profesi

Perlu diketahui bahwa kode etik profesi adalah tidak sebanding dengan hukum (atau undang-undang). Seorang ahli profesi yang melanggar kode etik profesi akan memperoleh sangsi atau denda dari induk organisasi profesinya.


Nah itu adalah merupakan suatu pengertian etika yang mana dapat membantu tugas etika mu dalam membuat makalah etika atau apa. Semoga dalam pengertian etika ini dapat membantu kamu dan kamu memahami mengenai etika profesi yang sebenernya. Dan mungkin juga dalam artikel ini yang kamu cari adalah : pengertian etika profesi, pengertian etika bisnis, pengertian etika dan etiket, pengertian etika adalah, pengertian etika filsafat dan ilmu pengetahuan

Sumber :
https://10menit.wordpress.com/tugas-kuliah/pengertian-etika
https://id.wikipedia.org/wiki/Etika
https://www.ngelmu.co/pengertian-etika-jenis-fungsi-dan-manfaat-etika/

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengertian Etika Secara Umum dan Menurut Para Ahli (Lengkap)"

Post a Comment