Pengertian Filsafat Secara Lengkap
Pengertian Filsafat - Siapa yang pengen tahu mengenai pengertian filsafat? Aku juga pengen tahu kok, bukan cuma kamu doang hehe. Pada bahasan kali ini bab atau materi yang akan saya bahas adalah mengenai filsafat. Menarik untuk di bicarakan secara mendalam dan matang.
Filsafat adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan, dan pemikiran manusia secara kritis, dan dijabarkan dalam konsep mendasar. Filsafat tidak di dalami dengan melakukan eksperimen-eksperimen, dan percobaan-percobaan, tetapi dengan mengutarakan masalah secara persis, mencari solusi untuk itu, memberikan argumentasi, dan Karena mengapa yang tepat untuk solusi terdefinisi jelas. Akhir dari proses-proses itu dimasukkan ke dalam sebuah proses dialektika. untuk studi falsafi, mutlak diperlukan logika berpikir, dan logika bahasa.
Logika merupakan sebuah ilmu yang sama-sama dipelajari dalam matematika dan filsafat. Hal itu membuat filasafat menjadi sebuah ilmu yang pada sisi-sisi terdefinisi jelas berciri eksak di samping nuansa khas filsafat, yaitu spekulasi, keraguan, rasa penasaran, dan ketertarikan. Filsafat juga bisa berarti perjalanan menuju sesuatu yang paling dalam, sesuatu yang biasanya tidak tersentuh oleh disiplin ilmu lain dengan sikap skeptis yang mempertanyakan segala Perihal.
Sejarah Singkat Filsafat
Filsafat sudah ada dari ketika zaman Yunani kuno. Sebelum istilah filsafat (philosophy) pertama kali digunakan oleh Socrates, ada sekelompok orang yang menyebut dirinya kaum sophis (Sophist) yang artinya para cendekiawan. Kaum sophis menjadikan persepsi manusia sebagai ukuran kebenaran, hakikat dengan memasang pandangan atau dalil yang keliru dalam kesimpulannya.
Oleh pasal itu Socrates melarang orang menyebut dirinya seorang sophis (cendekiawan) dan menyebut dirinya seorang filosof (philosophos) yaitu seorang filosofi yaitu pencinta kebijaksanaan, pencinta kebenaran untuk menggantikan istilah sophistes karena memasang penalaran yang salah. sehabis itu Plato menanamkan filsafat sebagai suatu ilmu pengetahuan tentang kegiatan jiwa manusia.
Apa Sih Pengertian Filsafat Sebenernya ?
Filsafat adalah ilmu yang berusaha mencari pasal yang sedalam-dalamnya bagi segala sesuatu berdasarkan pikiran atau rasio. Filsafat adalah pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang merupakan konsep dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan. Filsafat juga diartikan sebagai suatu sikap seseorang yang sadar dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam dan ingin melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala kaitan.
Pengertian Filsafat Secara Etimologi
Kata falsafah atau filsafat dalam bahasa Indonesia merupakan kata serapan dari bahasa Arab فلسفة, yang juga diambil dari bahasa Yunani; Φιλοσοφία philosophia. Dalam bahasa ini, kata ini merupakan kata majemuk, dan berasal dari kata-kata (philia = persahabatan, cinta dsb). dan (sophia = "kebijaksanaan"). Sehingga arti harafiahnya adalah seorang “pencinta kebijaksanaan”Kata. filosofi yang dipungut dari bahasa Belanda juga dikenal di Indonesia. Bentuk terakhir ini lebih mirip dengan aslinya. Dalam bahasa Indonesia seseorang yang mendalami bidang falsafah disebut "filsuf".
Dalam Kamus Filsafat, Bagus (1996) mengartikan filsafat sebagai sebuah pencarian, beranjak dari landasan etimologi harfiah filsafat sebagai cinta akan kebijaksanaan, maka Hal itu dapat bermakna sebagai pernyataan bahwa manusia tidak akan pernah secara sempurna memiliki pengertian akan segala sesuatu yang disebut sebagai kebijaksanaan, oleh karena itu manusia akan terus menerus melakukan pencarian yang tidak ada hentinya
Menurut sejarah, Pytaghoras (572-497 SM) adalah orang yang pertama kali memasang frasa Philosophia. Ketika beliau ditanya apakah ia adalah seseorang yang bijak sana, dengan rendah hati Pytaghoras mengatakan dirinya adalah seorang yang hanya mencintai kebijaksanaan (love of Wisdom).
Banyak asal pati menegaskan bahwa kata Sophia memiliki makna yang jauh lebih luas dari sekedar kebijaksanaan. beberapa makna dan padanan arti kata tersbut dalam bahasa Indonesia dirangkum oleh Agung (2015) sebagai berikut :
- Kerajinan
- Kebenaran Pertama
- Pengetahuan yang luas
- Kebajikan Intelektual
- Pertimbangan yang sehat
- Kecerdikan dalam membuat keputusan hal-hal praktis
Pengertian Filsafat Menurut Bahasa
Kata filsafat dalam bahasa Indonesia merupakan kata serapan dari bahasa Arab falsafah yang secara etimologi berasal dari bahasa Yunani Philosophia. Philosophia merupakan kata majemuk yang terdiri dari dua kata, yaitu Philo (philia) dan Sophia. Philo berarti cinta namun dalam arti yang luas yaitu keinginan akan sesuatu dan oleh karena itu sehabis itu berusaha mencapai yang keinginan tersebut. Sophia artinya pengetahuan (kebijaksanaan) yang secara mendalam artinya pandai.
Dengan demikian pengertian filsafat rujukan oleh bahasa Indonesia adalah keinginan yang mendalam untuk mendapati pengetahuan, atau keinginan yang mendalam untuk menjadi bijaksana. Kata filsafat memiliki padanan kata yaitu filosofi yang diserap dari bahasa Belanda.
Dalam bahasa Yunani orang yang berfilsafat disebut Philosophos atau Failasuf dalam bahasa Arab. sedangkan dalam bahasa Indonesia disebut filsuf atau filosof yaitu orang yang mencintai pengetahuan dan menjadikan pengetahuan sebagai usaha dan tujuan hidupnya, atau dengan perkataan lain orang yang mengabdikan kepada pengetahuan untuk mengembangkan dan merancang pandangan mengenai suatu kehidupan.
Pengertian Filsafat Menurut Para Ahli
Pengertian filsafat menurut para ahli memiliki perbedaan dalam mendefinisikan filsafat yang disebabkan oleh berbedaan konotasi filsafat dan keyakinan hidup yang dianut mereka. Perbedaan pendapat muncul juga dikarenakan perkembangan filsafat itu sendiri sehingga akhirnya menyebabkan beberapa ilmu pengetahuan memisahkan diri dari ilmu filsafat.
Berikut beberapa pengertian filsafat rujukan oleh menurut para ahli yang memiliki pengertian jauh lebih luas :
Pengertian menurut bahasa Cicero ( (106 – 43 SM ) Filsafat adalah seni kehidupan sebagai ibu dari semua seni.
Aristoteles (384 – 322 SM) Filsafat adalah memiliki kewajiban untuk menyelidiki pasal dan asas segala benda
Plato (427 – 347 SM) Filsafat itu adalah tidaklah lain dari pengetahuan tentang segala yang adanya
Al Farabi (wafat 950 M) Filsafat itu ialah ilmu pengetahuan tentang alam yang maujud dan bertujuan menyelidiki hakekatnya yang sesungguhnya
Thomas Hobbes (1588 – 1679) Filsafat ialah ilmu pengetahuan yang menerangkan perhubungan hasil dan pasal atau pasal dari hasilnya, dan oleh karena itu senantiasa adalah suatu pergantian
Johann Gotlich Fickte (1762-1814) Filsafat merupakan ilmu dari ilmu-ilmu, yakni ilmu umum, yang jadi dasar segala ilmu. Filsafat membicarakan seluruh bidang dan seluruh jenis ilmu untuk mencari kebenaran dari seluruh kenyataan
Imanuel Kant ( 1724 – 1804) Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang menjadi pokok dan pangkal dari segala pengetahuan yang didalamnya tercakup empat persoalan yaitu metafisika, etika agama dan antropologi
Paul Nartorp (1854 – 1924) Filsafat sebagai ilmu dasar hendak menentukan kesatuan pengetahuan manusia dengan menunjukan dasar akhir yang sama, yang memikul sekaliannya
Harold H. Titus (1979) Filsafat adalah sekumpulan sikap dan kepercayaan terhadap kehidupan dan alam yang biasanya diterima secara tidak kritis.
Pengertian Filsafat Menurut Tokoh di Indonesia
Pengertian filsafat rujukan oleh beberapa tokoh di Indonesia :
Notonegoro: Filsafat menelaah hal-hal yang dijadikan objeknya dari sudut Intinya yang mutlak, yang tetap tidak berubah, yang disebut hakekat
Driyakarya: filsafat sebagai perenungan yang sedalam-dalamnya tentang sebab-sebabnya ada dan berbuat, perenungan tentang kenyataan yang sedalam-dalamnya sampai “mengapa yang penghabisan
Sidi Gazalba: Berfilsafat ialah mencari kebenaran dari kebenaran untuk kebenaran, tentang segala sesuatu yang dipermasalahkan, dengan berfikir radikal, sistematik dan universal
Hasbullah Bakry: Ilmu Filsafat adalah ilmu yang menyelidiki segala sesuatu dengan mendalam mengenai Ke-Tuhanan, alam semesta dan manusia sehingga dapat menghasilkan pengetahuan tentang kaya gimana sikap manusia itu sebenarnya selepas mencapai pengetahuan itu
Prof. Dr. Ismaun, MPd:. Filsafat ialah usaha pemikiran dan renungan manusia dengan akal dan qalbunya secara sungguh-sungguh , yakni secara kritis sistematis, fundamentalis, universal, integral dan radikal untuk mencapai dan menemukan kebenaran yang hakiki (pengetahuan, dan kearifan atau kebenaran yang sejati
Prof. Mr. Muhammadd. Yamin: Filsafat ialah pemusatan pikiran , sehingga manusia menemui kepribadiannya seraya didalam kepribadiannya itu dialamiya kesungguhan.
Ciri-ciri berfikir filosfi :
- Berfikir dengan memasang disiplin berpikir yang tinggi
- Berfikir secara sistematis
- Menyusun suatu skema konsepsi, dan
Menyeluruh Tiga persoalan yang ingin dipecahkan oleh filsafat ialah :
- Apakah sebenarnya hakikat hidup itu? pertanyaan ini dipelajari oleh Metafisika
- Apakah yang dapat saya ketahui? permasalahan ini dikupas oleh Epistemologi
- Apa manusia itu? masalah ini dibahas olen Atropologi Filsafat.
Beberapa ajaran filsafat yang telah mengisi dan tersimpan dalam khasanah ilmu adalah:
- Materialisme, yang berpendapat bahwa kenyatan yang sebenarnya adalah alam semesta badaniah. Aliran ini tidak mengakui adanya kenyataan spiritual. Aliran materialisme memiliki dua variasi yaitu materialisme dialektik dan materialisme humanistis
- Idealisme yang berpendapat bahwa hakikat kenyataan dunia adalah ide yang sifatnya rohani atau intelegesi. Variasi aliran ini adalah idealisme subjektif dan idealisme objektif
- Realisme, Aliran ini berpendapat bahwa dunia batin/rohani dan dunia materi murupakan hakitat yang asli dan abadi
- Pragmatisme merupakan aliran paham dalam filsafat yang tidak bersikap mutlak (absolut) tidak doktriner tetapi relatif tergantung kepada kemampuan manusia.
Faedah filsafat dalam kehidupan adalah :
- Sebagai dasar dalam bertindak
- Sebagai dasar dalam mengambil keputusan untuk mengurangi salah paham dan konflik
- Untuk bersiap siaga menghadapi terhadap masa dunia yang selalu berubah.
Pengertian Pengetahuan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring, pengetahuan bermakna segala sebuah yg diketahui; kepandaian: atau segala sebuah yg dikenal berkenaan dengan Perihal (mata pelajaran). Adapun pengetahuan rujukan oleh sebagian ahli adalah:
Menurut Pudjawidjana (1983), pengetahuan ialah reaksi dari manusia atas rangsangannya oleh alam sekitar melewati persentuhan melewati objek dengan indera serta pengetahuan merupakan result yang berlangsung sehabis orang melaksanakan penginderaan sesuatu objek tertentu
Menurut Ngatimin (1990), pengetahuan ialah sebagai ingatan atas bahan-bahan yang sudah ditelisik serta bisa jadi ini menyangkut mengenai mengikat kembali sekumpulan bahan yang luas dari hal-hal yang terperinci oleh teori, tapi apakah yang diberikan memakaikan ingatan akan keterangan yang sesuai
Menurut Notoatmodjo (2007), pengetahuan ialah merupakan result dari tahu serta ini sehabis orang melaksanakan penginderaan pada obyek terdefinisi jelas. Penginderaan berlangsung melewati panca indera manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa serta raba. Sebagaian besar pengetahuan manusia didapati melewati mata serta telingan Dari sebagian pengertian pengetahuan di atas bisa disimpulkan jikalau pengetahuan merupakan segala sebuah yang dikenal yang didapati dari persentuhan panca indera pada objek terdefinisi jelas. Pengetahuan terhadap dasarnya merupakan result dari sistem melihat, mendengar, merasakan, serta berfikir yang menjadi basis manusia serta bersikap serta bertindak.
Partanto Pius dalam kamus bahasa indonesia (2001) pengetahuan dihubungkan dengan segala sebuah yang dikenal berhubungan dengan sistem belajar.
Pengertian Ilmu pengetahuan
Ilmu Pengetahuan ialah semua usaha sadar buat menyelidiki, menemukan, serta menaikkan pemahaman manusia dari beragam segi kenyataan dalam alam manusia . Segi-segi ini dibatasi supaya dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu membagikan kepastian dengan melimit lingkup pandangannya, serta kepastian ilmu-ilmu didapati dari keterbatasannya Ilmu bukan sekadar pengetahuan (knowledge), tapi merangkum sekumpulan pengetahuan didasarkan teori-teori yang disepakati serta bisa secara sistematik dites dengan seperangkat cara yang diakui dalam bidang ilmu terdefinisi jelas. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk pasal manusia berupaya berfikir lebih jauh tentang pengetahuan yang dimilikinya.
Ilmu pengetahuan ialah produk dari istemologepi Contoh:
Ilmu Alam cuma dapat menjadi pasti sehabis lapangannya dibatasi ke dalam Perihal yang bahani (materiil saja). Ilmu-ilmu alam menjawab persoalan mengenai berapa jarak matahari
Ilmu psikologi cuma dapat memperkirakan sikap manusia bila lingkup pandangannya dibatasi ke dalam segi umum dari sikap manusia yang konkret. Ilmu psikologi menjawab apa seorang pemudi cocok menjadi perawat.
Persamaan Filsafat, Pengetahuan, dan Ilmu Pengetahuan
- Ketiganya mencari rumusan yang sebaik-baiknya menyelidiki objek selengkap-lengkapnya
- Ketiganya memberikan pengertian mengenai hubungan yang ada antara kejadian-kejadian yang kita alami dan mencoba menunjukan sebab-sebabnya
- Ketiganya hendak memberikan sintesis, yaitu suatu pandangan yang bergandengan
Perbedaan Filsafat, Pengetahuan, serta Ilmu Pengetahuan
Klasifikasi Filsafat
Dalam membangun tradisi filsafat banyak orang mengajukan pertanyaan yang sama, menanggapi, dan meneruskan karya-karya pendahulunya sesuai dengan latar belakang budaya, bahasa, bahkan agama tempat tradisi filsafat itu dibangun.
Oleh karena itu, filsafat biasa diklasifikasikan rujukan oleh daerah geografis, dan latar belakang budayanya. Dewasa ini filsafat biasa dibagi menjadi dua kategori besar rujukan oleh wilayah, dan rujukan oleh latar belakang agama.
Menurut wilayah, filsafat bisa dibagi menjadi: filsafat barat, filsafat timur, dan filsafat Timur Tengah. sedangkan rujukan oleh latar belakang agama, filsafat dibagi menjadi: filsafat Islam, filsafat Budha, filsafat Hindu, dan filsafat Kristen.
Filsafat Barat
Filsafat Barat adalah ilmu yang biasa dipelajari secara akademis di universitas-universitas di Eropa, dan daerah-daerah jajahan mereka. Filsafat ini berkembang dari tradisi filsafat orang-orang Yunani langka
Tokoh utama filsafat Barat antara lain Plato, Thomas Aquinas, Réne Descartes, Immanuel Kant, Georg Hegel, Arthur Schopenhauer, Karl Heinrich Marx, Friedrich Nietzsche, dan Jean-Paul Sartre.
Dalam tradisi filsafat Barat, dikenal adanya pembidangan dalam filsafat yang menyangkut tema terdefinisi jelas.
Metafisika
Metafisika mengkaji hakikat segala yang adanya. Dalam bidang ini, hakikat yang ada, dan keberadaan (eksistensi) secara umum dikaji secara khusus dalam Ontologi. Adapun hakikat manusia, dan alam semesta dibahas dalam Kosmologi.
Dalam metafisika sendiri ada berbagai perbedaan teori-teori filsafat. Idealisme, misalnya, adalah keyakinan bahwa realitas yang dibangun mental atau material sementara realisme menyatakan bahwa realitas, atau setidaknya beberapa daerah dari itu, ada secara independen dari pikiran. Idealisme subyektif menggambarkan objek sebagai tidak lebih dari koleksi atau "bundel" dari data yang masuk dalam perseptor. Filsuf abad ke-18 George Berkeley berpendapat bahwa keberadaan secara mendasar terkait dengan persepsi dengan kalimat Esse est aut percipi aut percipere atau "Untuk menjadi yang dirasakan atau melihat.
Selain pandangan tersebut, ada juga dikotomi ontologis dalam metafisika antara konsep khusus, dan universal. Khusus adalah benda-benda yang dikatakan ada dalam ruang dan waktu, sebagai lawan dari benda-benda abstrak, seperti nomor. Universal adalah sifat yang dimiliki oleh beberapa Hal khusus, seperti kemerahan atau gender. Jenis eksistensi, jika ada, universal, dan benda-benda abstrak adalah masalah perdebatan serius dalam filsafat metafisik. Realisme adalah posisi filosofis universal yang pada kenyataannya jelas jelas ada, sementara nominalisme adalah negasi, atau penolakan universal, benda abstrak, atau keduanya. Konseptualisasi menyatakan bahwa universal ada, tetapi hanya dalam persepsi pikiran.
Epistemologi
Epistemologi mengkaji tentang hakikat, dan wilayah pengetahuan (episteme secara harafiah berarti “pengetahuan”). Epistemologi membahas berbagai Hal tentang pengetahuan seperti batas, sumber, serta kebenaran suatu pengetahuan
Skeptisisme
Skeptisisme adalah posisi yang mempertanyakan kemungkinan yang benar-benar membenarkan kebenaran apapun. Argumen regresi, masalah mendasar dalam epistemologi, terjadi ketika untuk benar-benar membuktikan pernyataan apapun, pembenaran itu sendiri perlu didukung oleh pembenaran lain
Rasionalisme
Rasionalisme adalah penekanan pada penalaran sebagai asal pati pengetahuan. Empirisme adalah penekanan pada bukti pengamatan melalui pengalaman indrawi atas bukti lain sebagai asal pati pengetahuan
Parmenides
Parmenides (fl. 500 SM) berpendapat bahwa tidak dapat jadi untuk meragukan dari berpikir yang benar-benar terjadi. tapi berpikir sesegera bisa jadi memiliki objek, oleh karena itu sesuatu yang melampaui pemikiran benar-benar adanya
Aksiologi
Aksiologi membahas masalah nilai atau norma yang berlaku pada kehidupan manusia. Dari aksiologi lahirlah dua cabang filsafat yang membahas aspek nilai mutu hidup manusia yang terdiri dari etika dan estetika
Etika
Etika atau filsafat moral, membahas tentang kaya gimana seharusnya manusia bertindak, dan mempertanyakan kaya gimana kebenaran dari dasar tindakan itu dapat dikenal. beberapa topik yang dibahas di sini adalah soal kebaikan, kebenaran, tanggung jawab, suara hati, dan sebagainya
Estetika
Estetika membahas mengenai keindahan, dan implikasinya pada kehidupan. Dari estetika lahirlah berbagai macam teori mengenai kesenian atau aspek seni dari berbagai macam hasil budaya
Filsafat Timur
Filsafat Timur adalah tradisi falsafi yang terutama berkembang di Asia, khususnya di India, Republik Rakyat Tiongkok dan daerah-daerah lain yang pernah dipengaruhi budayanya. sebuah ciri khas Filsafat Timur ialah dekatnya hubungan filsafat dengan agama. meskipun Hal ini kurang lebih juga bisa dikatakan untuk Filsafat Barat, terutama pada Abad Pertengahan, tetapi di Dunia Barat filsafat ’an sich’ masih lebih menonjol alih alih agama
Nama-nama beberapa filsuf Timur, antara lain Sidharta Budha Gautama/Budha, Bodhidharma, Lao Tse, Kong Hu Cu, Zhuang Zi, dan Mao Zedong.
Filsafat Timur Tengah
Filsafat Timur Tengah dilihat dari sejarahnya merupakan para filsuf yang bisa dikatakan juga merupakan ahli waris tradisi Filsafat Barat. pasal para filsuf pertama di Timur Tengah adalah orang-orang Arab atau orang-orang Islam, dan juga beberapa orang Yahudi, yang menaklukkan daerah-daerah di sekitar Laut Tengah dan menjumpai kebudayaan Yunani dengan tradisi falsafah mereka.
Lalu mereka menterjemahkan, dan memberikan komentar terhadap karya-karya Yunani. Ketika Eropa masuk ke Abad Pertengahan selepas runtuhnya Kekaisaran Romawi dan melupakan karya-karya klasik Yunani, para filsuf Timur Tengah ini menyidik jauh karya-karya yang sama, dan bahkan terjemahan mereka dipelajari lagi oleh orang-orang Eropa
Nama-nama beberapa filsuf Timur Tengah adalah Ibnu Sina, Ibnu Tufail, Kahlil Gibran, dan Averroes.
Filsafat Islam
Filsafat Islam merupakan filsafat yang seluruh cendekianya adalah muslim. ada sejumlah perbedaan besar antara filsafat Islam dengan filsafat lain. Pertama, meski semula filsuf-filsuf muslim klasik menggali kembali karya filsafat Yunani terutama Aristoteles, dan Plotinus, namun sehabis itu menyesuaikannya dengan ajaran Islam.
Kedua, Islam adalah agama tauhid. Maka, bila dalam filsafat lain masih 'mencari. Tuhan',. dalam filsafat Islam itu justru Tuhan sudah ditemukan, dalam arti bukan berarti sudah usang, dan tidak dibahas lagi, namun filsuf islam lebih memusatkan perhatiannya kepada manusia, dan alam, karena sebagaimana diketahui, pembahasan Tuhan hanya akan menjadi sebuah pembahasan yang tak pernah ada finalnya.
Filsafat Kristen
Filsafat Kristen mulanya disusun oleh para bapa gereja untuk menghadapi tantangan zaman pada abad pertengahan. Saat itu dunia barat yang Kristen tengah Berada dalam zaman kegelapan (dark age). Masyarakat mulai mempertanyakan kembali kepercayaan agamanya
Filsafat Kristen banyak berkutat pada masalah ontologis dan filsafat ketuhanan. Hampir semua filsuf Kristen adalah teologian atau ahli masalah agama. Sebagai contohnya adalah Santo Thomas Aquinas dan Santo Bonaventura.
Demikian lah mengenai artikel pengertian filsafat yang kami sajikan secara lengkap dan mumpuni. Semoga dapat bermanfaat dalam penyampaiannya.
Sumber :
https://rifkaputrika.wordpress.com/2013/03/29/iad/
https://www.kanalinfo.web.id/2016/08/pengertian-filsafat-filosofi.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Filsafat
0 Response to "Pengertian Filsafat Secara Lengkap"
Post a Comment