Pengertian Ekologi Secara Lengkap Menurut Para Ahli
Pengertian Ekologi - Taukah kamu apa itu ekologi ? Dan taukah kamu apa pengertian ekologi sendiri ? Pada hakekatnya sebagai siswa memang harus mencari tahu mengenai materi yang akan dan sedang di pelajari untuk menambah ilmu serta menambah pengetahuan otak kita.
Pengertian Ekologi adalah ilmu yang menyidik jauh hubungan saling ketergantungan dan hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan tak hidup dalam satu ekosistem. Istilah Ekologi berasal dari kata yunani yaitu Oikos yang berarti habitat, dan logos yang berarti ilmu.
Secara harfiah, Pengertian Ekologi adalah ilmu mengenai interaksi makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem merupakan suatu sistem yang terjadi hubungan (interaksi) dengan saling ketergantungan antara komponen-komponen di dalamnya, baik makhluk hidup maupun tidak hidup.
Setiap komponen ekosistem memiliki makna yang khusus bagi komponen yang lain dengan sangat terorganisir dan berlangsung secara dinamis untuk terbentuk suatu ‘keseimbangan lingkungan’. Ekologi pertama kali digunakan oleh seorang ilmuwan yang bernama Ernst Haeckel (1834-1914) dalam pertengahan tahun 1960.
Ekologi berkaitan dengan ekosistem dengan komponen-komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. faktor abiotik komponennya adalah air, cahaya, suhu, kelembaban dan topografi. sedangkan pada faktor biotik komponennya adalah tumbuhan, hewan, manusia dan mikroba.
Ekologi merupakan studi yang menyidik jauh hubungan antara organisme dengan lingkungannya dan yang lainnya. Ekologi berasal dari kata Yunani oikos (“habitat”) dan logos (“ilmu”). Ekologi yang artinya sebagai studi yang menyidik jauh baik hubungan timbal balik antar makhluk hidup maupun hubungan antara makhluk hidup dan lingkungannya. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel (1834 – 1914). Dalam ekologi, makhluk hidup dipelajari sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya.
Pengertian Ekologi Itu Apa ?
Ekologi adalah ilmu yang menyidik jauh interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan yang lainnya. Berasal dari kata Yunani oikos ("habitat") dan logos ("ilmu"). Ekologi diartikan sebagai ilmu yang menyidik jauh baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel (1834 - 1914). Dalam ekologi, makhluk hidup dipelajari sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya.
Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. faktor abiotik antara lain suhu, air, kelembaban, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling memengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan.
Ekologi merupakan cabang ilmu yang masih relatif baru, yang baru muncul pada tahun 70-an. Akan tetapi, ekologi mempunyai pengaruh yang besar terhadap cabang biologinya. Ekologi menyidik jauh kaya gimana makhluk hidup dapat mempertahankan kehidupannya dengan mengadakan hubungan antar makhluk hidup dan dengan benda tak hidup di dalam tempat hidupnya atau lingkungannya. Ekologi, biologi dan ilmu kehidupan lainnya saling melengkapi dengan zoologi dan botani yang menggambarkan Hal bahwa ekologi mencoba memperkirakan, dan ekonomi energi yang menggambarkan kebanyakan rantai makanan manusia dan tingkat tropik.
Para ahli ekologi menyidik jauh hal berikut:
Perpindahan energi dan materi dari makhluk hidup yang satu ke makhluk hidup yang lain ke dalam lingkungannya dan faktor-faktor yang menyebabkannya pergantian populasi atau spesies pada waktu yang lain Perihal dalam faktor-faktor yang menyebabkannya berlangsung hubungan antarspesies (interaksi antarspesies) makhluk hidup dan hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya sekarang para ekolog (orang yang menyidik jauh ekologi) berfokus kepada Ekowilayah bumi dan riset perubahan iklim.
Pengertian Ekologi Menurut Definisi Para Ahli
Selain definisi umum mengenai pengertian ekologi, ada pula pengertian ekologi yang dikemukakan menurut para ahli. Pengertian ekologi menurut definisi para ahli adalah sebagai berikut :
1. Pengertian Ekologi Menurut Miller (1975)
Ekologi merupakan suatu studi tentang hubungan timbal balik diantara organisme serta sesamanya dan juga dengan lingkungannya
2. Pengertian Ekologi Menurut Resosoedarmo
Ekologi merupakan suatu stdui yang menyidik jauh mengenai interaksi timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan
3. Pengertian Ekologi Menurut Andrewartha
Ekologi ialah suatu ilmu yang membahas penyebaran dan juga kemelimpahan organisme
4. Pengertian Ekologi Menurut Krebsekologi
Ekologi merupakan suatu studi pengetahuan yang membahas suatu hubungan yang menentukan adanya penyebaran dan juga kemelimpahan organisme
5. Pengertian Ekologi Menurut Otto Soemarwoto
Ekologi ialah suatu ilmu tentang hubungan timbal balik diantara makhluk hidup dengan lingkungan sekitarnya
6. Pengertian Ekologi Menurut C. Elton
Ekologi merupakan suatu ilmu yang mengkaji sejarah alam atau juga perkehidupan alam dengan secara ilmiah
7. Pengertian Ekologi Menurut Eugene P. Odum
Ekologi merupakan suatu analisis sistematis serta fungsi alam, tentang suatu struktur dan juga hubungan diantara sesama organisme dengan lingkungannya.
Bentuk Piramida Ekologi
Struktur trofik pada ekosistem dapat disajikan dalam bentuk piramida ekologi. ada tiga jenis piramida ekologi, yaitu piramida jumlah, piramida biomassa, dan piramida energi. Berikut penjelasan dari tiga jenis piramida ekologi :
Piramida Jumlah
Komposisi organisme, tergolong dalam tingkat trofik yang disajikan dalam piramida hitungan. Piramida jumlah adalah piramida yang menunjukkan jumlah organisme pada setiap tingkatan trofik.
Organisme di tingkat trofik pertama biasanya melimpah, sedangkan tingkat trofik kedua, ketiga dan selanjutnya semakin berkurang. Komunitas yang kebanyakan memiliki jumlah biasa saja adalah tumbuhan yang lebih banyak alih alih organisme herbivor. Demikian pula, pada jumlah herbivor yang selalu lebih banyak alih alih jumlah karnivor tingkat I. Karnivor tingkat I juga selalu lebih banyak dari pada karnivor tingkat II dan seterusnya.
Piramida Biomassa
Piramida biomassa adalah piramida yang menggambarkan berat atau massa kering hitungan organisme hidup dari masing-masing tingkat trofiknya pada suatu ekosistem dalam kuran waktu terdefinisi jelas.
Piramida biomassa memiliki penggambaran yang lebih realistik dari pada piramida hitungan. fungsi piramida biomassa adalah menggambarkan perpaduan massa seluruh organisme di habitat tertentu, dan dinyatakan dalam gram. untuk menghindari kerusakan habitat, maka biasanya pengukuran memasang metode sampel. Sampel diukur, sehabis itu hitungan seluruh biomassa yang dihitung dengan perbandingan yang terdefinisi jelas. Pengkuran tersebut, menghasilkan informasi yang lebih akurat mengenai ekosistem
Piramida Energi
Piramida energi adalah piramida yang menggambarkan terjadinya penurunan energi pada tiap tahap tingkatan trofik. Piramida energi dibuat berdasarkan pada observasi dalam waktu yang lama. Piramida energi memberikan gambaran paling akuran mengenai aliran energi dalam ekosistem dari pada piramida jumlah, dan piramida biomassa. pada piramida energi terjadi penurunan jumlah energi secara berturut-turut dari tingkat trofik yang paling rendah ke tingkat trofik yang paling tinggi. berkurangnya energi pada setiap tingkat trofik terjadi karena hal-hal berikut :
- Hanya sebagian pada makanan yang ditangkap dan dimakan oleh tigkat trofik selanjutnya
- Makanan yang dimakan tidak akan bisa seluruhnya dicerna dan ada yang dikeluarkan sebagai sampah
- Hanya pada sebagian makanan yang dicerna menjadi daerah dari tubuh organisme, sedangkan pada sisanya digunakan sebagai asal pati tenaga
Dari ketiga tipe piramida ekologi, piramida energi yang dianggap model piramida terbaik. Karena mengapa piramida energi dianggap paling terbaik adalah sebagai berikut :
- Tidak dipengaruhi dari ukuran organisme dan kecepatan metabolisme organisme
- Menunjukkan efisiensi ekologi atau produktivitas ekosistem
- Memberikan gambaran berkaitan dengan sifat fungsional suatu ekosistem
Jenis-Jenis Ekologi
Berikut merupakan Jenis-Jenis Ekologi:
1. Ekologi Hutan
Ekologi Hutan merupakan studi yang menyidik jauh interaksi antara mahluk hidup dengan lingkungan. Interaksi ini sangat kuat dan kompleks sehingga membuktikan bahwa ekologi ialah biologi lingkungan (Eviromentalbiology).
Hutan merupakan sekumpulan tumbuh-tumbuhan yang banyak di tumbuhi pohon-pohon dan mempunyai kondisi lingkungan yang lain Perihal dengan kondisi diluar hutan. hubungan antara sekumpulan tumbuh-tumbuhan hutan, margasatwa dan alam lingkungannya begitu dekat sehingga hutan bisa dipandang sebagai sebuah sistem ekologi atau ekosistem.
Ekosistem merupakan suatu sistem didalam alam yang terdapat mahluk hidup (organisme) dan lingkungan yang terdiri dari zat-zat tak hidup yang saling berikan pengaruh dan diantara keduanya terjadi pertukaran zat yang perlu untuk dipertahankan kehidupannya
2. Ekologi Laut
Ekologi laut adalah studi yang menyidik jauh tentang Ekosistem air laut. Ekosistem air laut dibedakan atas lautan, pantai, estuari, terumbu karang, dan padang lamun. Berikut pembahasan tentang ekologi laut. Habitat air laut (oceanic) ditandai oleh salinitas yang tinggi dengan ion Cl mencapai 55% terutama di daerah laut tropik, karena suhunya tinggi dan penguapan besar. Di daerah tropik, suhu laut sekitar 25°C.
Perbedaan suhu daerah atas dan bawah tinggi. batas antara lapisan air yang panas dibagian atas dengan air yang dingin di daerah bawah disebut daerah termocline. Di daerah dingin, suhu air laut merata sehingga air dapat bercampur, maka daerah permukaan laut tetap subur dan banyak plankton serta ikan.
Gerakan air dari pantai ketengah menyebabkan air daerah atas turun ke bawah dan sebaliknya, sehingga memungkinkan terbentuknya rantai makanan yang berlangsung baik. Habitat laut dapat dibedakan berdasarkan kedalamannya dan wilayah permukaannya secara horizontal
3. Ekologi Estuari
Estuari (muara) adalah tempat berkumpulnya sungai dengan laut. Estuari sering dibatasi oleh lempengan lumpur intertidal yang luas atau rawa garam. Salinitas air berubah secara bertahap mulai dari daerah air tawar ke laut. Salinitas ini juga dipengaruhi oleh siklus harian dengan pasang surut airnya.
Nutrien dari sungai memperkaya estuari Kumpulan tumbuhan yang hidup di estuari antara lain rumput rawa garam, ganggang, dan fitoplankton. Kumpulan hewannya antara lain berbagai cacing, kerang, kepiting, dan ikan. Bahkan ada beberapa invertebrata laut dan ikan laut yang menjadikan estuari sebagai tempat kawin atau bermigrasi untuk menuju habitat air tawar.
Estuari juga merupakan tempat mencari makan bagi vertebrata semi air, yaitu unggas air Estuaria meruapakan sebuah perairan semi tertutup yang terdapat di hilir sungai dan masih berkomunikasi dengan laut, sehingga memungkinkan terjadinya percampuran air laut dan air tawar dari sungai atau drainase yang berasal dari muara sungai, teluk, rawa pasang surut.
Bentuk estuaria berbeda-beda dan sangat bergantung pada besar kecilnya air sungai, kisaran pasang surut, dan bentuk garis pantai. kebanyakan estuaria diutamakan substrat lumpur yang berasal dari endapan yang dibawa oleh air tawar maupun air laut. karena atom kecil yang mengendap kebanyakan bersifat organik, subtrat dasar estuaria biasanya kaya akan bahan organik. Bahan organic ini menjadi cadangan makanan utama bagi organisme estuaria
4. Ekologi Padang Lamun
Lamun pada umumnya membentuk padang lamun yang sangat luas di dasar laut yang masih bisa dijangkau oleh cahaya matahari yang memenuhi bagi pertumbuhannya. Lamun hidup di perairan dangkal dan jernih pada kedalaman antara 2-12 m, dengan sirkulasi air yang baik.
Air yang bersirkulasi dibutuhkan untuk mengirimkan zat-zat hara danoksigen, serta membawa hasil metabolisme lamun ke luar dari daerah padang lamun. Hampir semua jenis substrat dapat ditumbuhi lamun, mulai dari substrat berlumpur sampai dengan berbatu.
Namun padang lamun yang luas lebih sering ditemukan di substrat lumpur berpasir yang tebal antara hutan rawa mangrove dan terumbu karang. selain ekosistem terumbu karang, sebagian ekosistem yang sangat erat hubungannya dengan terumbu karang terdapat ekosistem padang lamun. biasanya ekosistem ini.
Berada bersampingan dengan terumbu karang dan merupakan penunjang ekosistem terumbu karang serta sebagai tempat peliharaan, tempat mencari makan, dan tempat berkembang biak bagi beberapa jenis ikan dan biota laut lainnya. Ekosistem padang lamun memiliki kondisi ekologis yang sangat khusus dan lain Perihal dengan ekosistem mangrove dan terumbu karang.
Manfaat Ekologi bagi Manusia dan Lingkungan Hidup
Mengenal lebih banyak keanekaragaman hayati
Makhluk hidup tersebar dari dasar samudera terdalam hingga pegunungan tertinggi. jelas saja saja, keanekaragaman hayati ini sesegera bisa jadi dieksplorasi oleh manusia.
Selain untuk menginventarisasi jenis-jenis makhluk hidup tersebut dan memperkaya pengetahuan manusia akan spesies makhluk hidup, cara hidup makhluk hidup dan lingkungannya teresebut dapat dipelajari untuk sehabis itu dapat dimanfaatkan manusia.
Sebagai contohnya adalah :
- Ikan di sekitar kutub utara bisa hidup di kondisi air yang membeku, mekanisme ini dapat digunakan manusia untuk mendapatkan protein anti beku yang digunakan dalam proses industri
- Parasit yang hidup di tubuh manusia sebagai inangnya dapat diberantas apabila kita tahu kaya gimana ia hidup dan berinteraksi dengan lingkungannya dengan cara memutus rantai perkembangbiakannya
Secara lebih detail, pengaplikasian dan manfaat ekologi dalam berbagai bidang dapat dilihat pada beberapa poin di bawah ini.
Mengenal lebih jauh makhluk hidup
Biologi perilaku merupakan salah satu cabang dari ilmu ekologi. Hal ini terjadi karena perilaku makhluk hidup, terutama hewan, berperilaku tergantung pada kondisi lingkungannya. perilaku satwa ini dapat dimanfaatkan oleh manusia sebagai berikut.
Hewan seperti lumba-lumba dan dan kelelawar memiliki suatu kemampuan penentuan lokasi dengan tak penglihatan yang dikenal sebagai ekolokasi (ecolocation). Mekanisme ini ditiru sebagai sonar bagi manusia Hewan seperti ayam, sapi, anjing, dan kucing dahulunya adalah hewan liar.
Dengan proses domestikasi, hewan-hewan tersebut dapat dijadikan ternak ataupun peliharaan terkadang hewan memiliki indra yang tajam semisal di India, gajah-gajah secara otomatis pergi ke tempat yang tinggi sesaat sebelum tsunami terjadi. Hal ini dapat dijadikan peringatan dini oleh manusia sebelum terjadinya bencana menolong mengetahui dampak terhadap lingkungan.
Ingatkah kita akan penggunaan DDT pada sekitar tahun 1970-1980an? untuk memberantas hama maka ditemukanlah suatu pestisida yang dinamakan DDT. DDT ini sangat ampuh memberantas hama serangga secara global dalam watu yang lama. Namun selepas bertahun-tahun digunakan, dampak ekologis mulai berasa.
Setelah penggunaan jangka panjang, maka serangga menjadi resisten dan bahkan DDT dapat ditemukan di mana saja hingga dalam air susu manusia. Rachel Carson, seorang penulis akhirnya membuat buku berjudul Silent Spring yang menggarisbawahi tak terdengarnya burung-burung di musim semi. ternyata Hal ini disebabkan oleh DDT yang merusak telur burung. Akhirnya DDT diberhentikan penggunaanya selepas dampak ekologis menjadi global.
Sebenarnya, permasalahan ini dapat dicegah apabila ilmu ekologi dipakai dalam perencanaan suatu kegiatan yang memiliki kemungkinan dampak lingkungan. Kini, setiap kegiatan sesegera bisa jadi memiliki studi ekologi untuk meminimalisasi kemungkinan buruk seperti contoh di atas.
Membantu memecahkan masalah pangan
Manusia sebagai makhluk omnivora merupakan tingkatan tertinggi dalam jaring-jaring makanan. seperti yang kita ketahui bahwa seluruh materi di muka bumi ini ada dalam satu siklus. Dalam ilmu ekologi dijelaskan bahwa makanan yang kita konsumsi merupakan untaian materi dari makhluk hidup lain mulai dari produsen, konsumen primer, hingga konsumen sekunder atau tersier.
Semakin tinggi tingkatan tropik maka akan semakin sedikit energi yang diserap. artinya semakin banyak jumlah makhluk hidup dalam tingkatan tropik di bawahnya untuk memenuhi kebutuhan makhuk hidup dengan tingkat tropik atas.
Dengan demikian, manusia yang vegetarian akan memerlukan lebih sedikit asal pati daya alam dibandingkan dengan manusia yang non-vegetarian. Hal ini karena vegetarian memerlukan lebih sedikit asal pati daya semisal lahan untuk peternakan, air, dan pakan ternak sehingga meminimalisasi kesulitan asal pati pangan.
Membantu memecahkan masalah pertanian
Kesuburan tanah tidak hanya terjadi begitu saja melainkan ada sangkut pautnya dengan makhluk biologis yang terkandung di dalamnya. sebagian besar tanaman salah satu tanaman pertanian begantung pada interaksi antara mikroorganisme dan tanaman itu sendiri karena tanaman mebutuhkan nitrat dan ammonium yang tidak dapat ia sintesis sendiri.
Senyawa tersebut dapat diperoleh oleh tanaman dengan interkasi mikroba sebagai berikut :
- Ammonium : merupakan hasil dari proses amonifikasi oleh bakteri dari nitrogen di udara. Tanaman pada umumnya tidak memfiksasi nitrogen padahal mereka membutuhkannya. maka dengan interaksi antara bakteri dan tanaman, defisiensi nitrogen dapat dijauhi
- Nitrat : nitrat merupakan produk oksidasi ammonium dengan bantuan AOB (ammonium oxidising bacteria) dan NOB (nitrite oxidising bacteria). Nitrogen dalam bentuk nitrat lebih dibutuhkan oleh tanaman untuk tumbuh Dengan demikian, selepas mengetahui ilmu ekologi, penggunaan bakteriosidal pada tanah sekitar tanaman seharusnya dapat dijauhi. Hal ini karena penggunaan bakteriosidal dapat membunuh bakteri yang sebenarnya berguna bagi pertumbuhan tanaman
Membantu memecahkan masalah energi
Sampai saat ini manusia masih bergantung pada bahan bakar fosil sebagai asal pati energi utama mereka, namun tahukah kita sebenarnya asal pati energi terbesar kita adalah matahari?
Energi matahari dikonversi oleh tanaman menjadi energi kimia melalui proses fotosintetis. asal pati energi kimia ini sebenarnya dapat kita manfaatkan untuk membuat bahan bakar yang dapat diperbaharui yaitu biofuel. Biofuel terdiri dari beberapa generasi yaitu:
- Generasi pertama – biofuel dari tanaman konsumsi (Jagung, jarak)
- Generasi kedua – biofuel dari sisa produk tanaman (Molase, ampas tebu)
- Generasi ketiga – biofuel dari alga
Ilmu ekologi di sini sangat berperan penting. selain menyidik jauh kaya gimana komunitas mikroorganisme memproses bahan baku menjadi biofuel (aplikasi di industri), ekologi juga berikan choices pengetahuan tentang kaya gimana memanfaatkan produk tersebut agar terjadi keseimbangan atas kebutuhan manusia akan energi dan materi konsumsi dengan kelestarian alam.
Membantu memecahkan masalah kesehatan
Banyak masalah kesehatan yang merupakan penyakit menular berasal dari interaksi antara manusia dengan hewan. Hal ini jelas saja saja dapat dihindari atau diatasi bila kita mengetahui konsep ilmu ekologi tentang kaya gimana makhluk idup berinterkasi dengan lingkungannya. Berikut adapah contoh manfaat ekologi dalam bidang kebugaran.
Demam mengeluarkan luka : jelas kita ketahui bahwa demam mengeluarkan luka disebab kan oleh virus Dengue dan disebarkan oleh nyamuk Aedes aygepti. Nyamuk ini memeiliki habitat air bersih yang menggenang untuk bertelur. Kita dapat memutus persebaran penyakit ini misalnya dengan mencegah agar nyamuk tidak dapat bertelur dengan menutup atau memberi insektisida pada bak AIDS : salah satu konsep asal muasal AIDS adalah transfer HIV dari simpanse tehadap manusia. Hal ini dapat terjadi karena di Afrika sana, manusia dan simpanse hidup tak jauh. Dengan adanya ilmu ekologi seharusnya transmisi ini dapat dicegah dengan membatasi interaski antara populasi manusia dengan simpanse.
Contoh Ekologi
Contoh-contoh Ilmu Ekologi :
- Dalam kegiatan penggunaan bahan bangunan harus memperhatikan rantai bahannya sehingga tetap berfungsi juga sebagai peredaran.
- Air tergenang/ lentik (asal kata lenis = tenang) contoh : danau, kolam, dan rawa dan mangrove.
- Air mengalir / lotik (asal kata lotus = tercuci) contohnya: mata air, aliran air/sungai dan selokan.
Cabang Ilmu Ekologi :
Karena sifatnya yang masih sangat luas, maka ekologi mempunyai beberapa cabang ilmu yang lebih fokus, yaitu:
- Ekologi Tingkah Laku
- Ekologi Bahasa
- Ekologi Komunitas dan Sinekologi
- Ekologi Fisiologi
- Ekologi Ekosistem
- Ekologi Evolusi
- Ekologi Global
- Ekologi Manusia
- Ekologi Populasi
- Ekologi Akuatik
- Ekologi Api
- Ekologi Fungsional
- Ekologi Polinasi
- Ekologi Hutan
- Ekologi Laut
- Ekologi Laut Tropis
- Ekologi Pangan dan Gizi
- Ekologi Hutan Mangrove
- Ekologi Kesehatan
- Ekologi Antariksa
- Ekologi Pedesaan
- Ekologi Serangga
- Ekologi Habitat
- Ekologi Pelestarian
- Ekologi Hewan
- Ekologi Produksi
- Ekologi Purbakala
- Ekologi Sosial
- Ekologi Radiasi
- Ekologi Tumbuhan Penganggu
- Ekologi Lanskap
- Ekologi Molekuler
- Ekologi Robot
- Ekologi Industri
Membuat proses indutri yang lebih maju
Makhluk hidup baik hewan, tumbuhan, dan mikroba ternyata sangat berguna untuk diaplikasikan dalam proses industri. Pengeksplorasian ini jelas saja akan menghasilkan organisme baru yang memiliki kemapuan khusus sesuai habitatnya. Hal ini membuka kesempatan kita untuk memanfaatkannya di bidang industri. selain itu komunitas suatu organisme dapat dimanfaatkan dalam suatu proses industri.
Berikut adalah beberapa contoh pengaplikasian ekologi di bidang industri
- Bioteknologi : Dalam industri bioteknologi dikenal suatu prosedur PCR. PCR ini tak akan dapat dilakukan dengan tak enzim tahan panas yang berasal dari organisme Thermus aquaticus. Organisme ini berhabitat asli di kawah gunung berapi dasar laut. karena itulah enzim dari orgnisme ini menjadi tahan panas dan dapat digunakan dalam industri
- Fermentasi : proses pembuatan wine, keju, bahkan tapai membutuhkan komunitas mikroorganisme yang beinteraksi sinergisme dalam proses fermentasi. Dengan menyidik jauh ilmu ekologi, kita dapat menentukan mikroorganisme apa saja yang berperan dan komposisinya
Mengenal kesetimbangan dalam kehidupan
Tanpa sadar sebenarnya ilmu ekologi membahas kegiatan manusia di bumi ini karena manusia di bumi ini berkegiatan sebagai populasi. Populasi terus meningkat sedangkan asal pati daya alam dan area di muka bumi tak dapat ditambah. bila populasi manusia terlalu banyak maka kemampuan daya sangga ekosistem akan terlampaui akibatnya akan terjadi kemunduran dalam populasi manusia bahkan kepunahan
Oleh karena itu melalui ilmu ekologi, kita sebagai manusia sesegera bisa jadi bijak dalam memasang asal pati daya alam dan membatasi pertumbuhan populasi agar daya sangga ekosistem tidak terlampaui. Nah itulah merupakan pengertian ekologi secara lengkap yang dapat kami rangkum mengenai pengertian ekologi, jenis ekologi, contoh ekologi, macam macam ekologi, ekologi hutan dan lain lain semoga dapat bermanfaat.
Sumber :
https://www.ngelmu.co/pengertian-ekologi-bentuk-dan-manfaa/
http://majalahpendidikan.com/ekologi-definisi-jenis-jenis-dan-contoh-ekologi/
https://id.wikipedia.org/wiki/Ekologi
0 Response to "Pengertian Ekologi Secara Lengkap Menurut Para Ahli"
Post a Comment