Sejarah Kerajaan Majapahit : Berdirinya Kerajaan Majapahit, Pemimpin Kerajaan Majapahit (Lengkap)

Sejarah Kerajaan Majapahit - Sejarah Kerajaan Majapahit adalah hal inti dari kerajaan Majapahit. Jadi,sebenernya kamu semua harus tahu mengenai sejarah majapahit guys. Karena itu adalah materi penting tentang sejarah kerajaan majapahit. Dalam kategori membahas mengenai kerajaan majapahit adapula legenda kerajaan majahapit dan raja raja kerajaan Majapahit.

Dimulai dari sini mengenai sejarah majapahitMajapahit ialah kerajaan besar di pulau Jawa berpusat di Jawa Timur, Indonesia, serta berdiri sekitar tahun 1293 hingga 1500 M serta menguasai beberapa besar wilayah nusantara,Letak serta Lokasi kerajaan majapahit berawal dari sesuatu desa kecil di kawasan hutan tarik ini. 

Pendiri pendiri kerajaan majapahit adalah Raden Wijaya yang di nobatkan dengan nama Kertarajasa Jaya Wardana. didasarkan kitab negara Kartagama di waktu keemasannya, Majapahit ialah kerajaan dengan budaya keraton yang Adiluhur, anggun serta canggih. 

Cita rasa seni serta sastranya tinggi dengan proses ritual keagamaannya yang rumit dua agama besar Hindu-Budha yang di anut masyarakatnya hidup berdampingan dalam harmoni tak mengejutkan bila Majapahit di gambarkan sebagai Mandala Raksasa yang membentang dari Sumatera hingga ke Papua. 

Kejayaan kerajaan majapahit mencapai puncaknya di waktu Raja Hayam Wuruk serta Patih Gajah Mada terhadap abad ke-14. Sayang sehabis Hayam Wuruk wafat kejayaan kerajaan Majapahit lambat laun meredup serta merasakan kemunduran dampak konflik kekuasaan serta perang saudara.


sejarah kerajaan majapahit
SEJARAH KERAJAAN MAJAPAHIT

SEJARAH KERAJAAN MAJAPAHIT

Sejarah Kerajaan Majapahit ; Kerajaan Majapahit (Hanacaraka: ꦏꦫꦠꦺꦴꦤ꧀ꦩꦗꦥꦲꦶꦠ꧀ (Jawa: Karaton Majapahit), Sanskerta: विल्व तिक्त; Wilwatikta) ialah sesuatu kerajaan yang berpusat di Jawa Timur, Indonesia, yang pernah berdiri dari sekitar tahun 1293 hingga 1500 M. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya menjadi kemaharajaan raya yang menguasai wilayah yang luas di Nusantara terhadap waktu kekuasaan Hayam Wuruk, yang berkuasa dari tahun 1350 hingga 1389.

Kerajaan Majapahit ialah kerajaan Hindu-Buddha terakhir yang menguasai Nusantara serta dikata sebagai salah satu dari negara terbesar dalam sejarah Indonesia. rujukan oleh Negarakertagama, kekuasaannya terbentang di Jawa, Sumatra, Semenanjung Malaya, Kalimantan, hingga Indonesia timur, walaupun wilayah kekuasaannya masih diperdebatkan.


Cuma terkandung sedikit evidensi fisik dari sisa-sisa Kerajaan Majapahit, serta sejarahnya tak jelas. asal pati utama yang dipakai oleh para sejarawan ialah Pararaton ('Kitab. Raja-raja'). dalam bahasa Kawi serta Nagarakretagama dalam bahasa Jawa Kuno. Pararaton terutama menceritakan Ken Arok (pendiri Kerajaan Singhasari) namun juga memuat sebagian area pendek tentang terbentuknya Majapahit. sedangkan itu, Nagarakertagama merupakan puisi Jawa langka yang ditulis terhadap waktu keemasan Majapahit di bawah pemerintahan Hayam Wuruk. 

Kakawin Nagarakretagama terhadap tahun 2008 diakui sebagai area dalam Daftar Ingatan Dunia (Memory of the World Programme) oleh UNESCO. sehabis waktu itu, Perihal yang berlangsung tidaklah jelas. disamping itu, terkandung sebagian prasasti dalam bahasa Jawa langka ataupun catatan sejarah dari Tiongkok serta negara-negara lain.



Keakuratan seluruh naskah berbahasa Jawa tersebut dipertentangkan. tak bisa disangkal jikalau sumber-sumber itu memuat unsur non-historis serta mitos. sebagian sarjana layaknya CC. Berg menganggap seluruh naskah tersebut bukan catatan waktu lalu, tapi mempunyai arti supernatural dalam Perihal bisa mengenali waktu depan. Namun, banyak pula sarjana yang beranggapan jikalau garis besar sumber-sumber tersebut bisa diterima pasal sejalan dengan catatan sejarah dari Tiongkok, teruntukkan daftar penguasa serta kondisi kerajaan yang tampak cukup pasti. 

Tahun 2010 sekelompok pengusaha Jepang dipimpin Takajo Yoshiaki membiayai pembuatan kapal Majapahit atau Spirit Majapahit yang akan berlayar ke Asia. rujukan oleh Takajo, Perihal ini dilaksanakan buat mengenang kerjasama Majapahit serta Kerajaan Jepang menghadapi Kerajaan China (Mongol) dalam perang di Samudera Pasifik. 

Menurut Guru Besar Arkeologi Asia Tenggara National University of Singapore John N. Miksic jangkauan kekuasaan Majapahit meliputi Sumatera serta Singapura bahkan Thailand yang dibuktikan dengan efek kebudayaan, corak bangunan, candi, patung serta seni. Bahkan adanya perguruan silat bernama Kali Majapahit yang berasal dari Filipina dengan anggotanya dari Asia serta Amerika. Silat Kali Majapahit ini mengatakan berakar dari Kerajaan Majapahit langka yang dikatakan menguasai Filipina, Singapura, Malaysia serta Selatan Thailand.


SEJARAH KERAJAAN MAJAPAHIT : SEJARAH BERDIRINYA KERAJAAN MAJAPAHIT

Sejarah Kerajaan Majapahit dimulailah...

Sebelum berdirinya Majapahit, Singhasari sudah menjadi kerajaan paling kuat di Jawa. Perihal ini menjadi pandangan Kubilai Khan, penguasa Dinasti Yuan di Tiongkok. Ia mentransfer utusan yang bernama Meng Chi ke Singhasari yang menuntut upeti. Kertanagara, penguasa kerajaan Singhasari yang terakhir menolak buat membayar upeti serta mempermalukan utusan tersebut dengan menghancurkan wajahnya serta memotong telinganya. Kubilai Khan marah serta lantas memberangkatkan ekspedisi besar ke Jawa tahun 1293.

Ketika itu, Jayakatwang, adipati Kediri, telah menggulingkan serta membunuh Kertanegara. Atas saran Aria Wiraraja, Jayakatwang membagikan pengampunan kepada Raden Wijaya, menantu Kertanegara, yang datang menyerahkan diri. Kemudian, Wiraraja mentransfer utusan ke Daha, yang membawa surat berisi pernyataan, Raden Wijaya menyerah serta ingin mengabdi kepada Jayakatwang. Jawaban dari surat di atas disambut dengan bahagia hati. Raden Wijaya setelah itu dikasi hutan Tarik. Ia membuka hutan itu serta membangun desa baru. Desa itu dinamai Majapahit, yang namanya diambil dari buah maja, serta rasa "pahit" dari buah tersebut.

Ketika pasukan Mongol tiba, Wijaya bersekutu dengan pasukan Mongol buat bertempur menghadapi Jayakatwang. sehabis berhasil menjatuhkan Jayakatwang, Raden Wijaya berbalik menusuk sekutu Mongolnya sehingga mendorong mereka menarik pulang kembali pasukannya secara kalang-kabut pasal mereka Berposisi di negeri asing. Saat itu juga merupakan kesempatan terakhir mereka buat menangkap angin muson supaya bisa pulang, atau mereka terpaksa sesegera mungkin menunggu enam bulan lagi di pulau yang asing.

Tanggal pasti yang dipakai sebagai tanggal kelahiran kerajaan Majapahit ialah hari penobatan Raden Wijaya sebagai raja, yaitu tanggal 15 bulan Kartika tahun 1215 saka yang bertepatan dengan tanggal 10 November 1293. Ia dinobatkan dengan nama resmi Kertarajasa Jayawardhana. Kerajaan ini melawan masalah. sebagian orang terpercaya Kertarajasa, diantaranya Ranggalawe, Sora, serta Nambi memberontak melawannya, walaupun pemberontakan tersebut tak berhasil.

Pemberontakan Ranggalawe ini didukung oleh Panji Mahajaya, Ra Arya Sidi, Ra Jaran Waha, Ra Lintang, Ra Tosan, Ra Gelatik, serta Ra Tati. seluruh ini tersebut disebutkan dalam Pararaton. Slamet Muljana mengira jikalau mahapatih Halayudha lah yang melaksanakan konspirasi buat menjatuhkan seluruh orang tepercaya raja, supaya ia bisa mencapai posisi tertinggi dalam pemerintahan. Namun sehabis kematian pemberontak terakhir (Kuti), Halayudha ditangkap serta dipenjara, serta lantas dihukum mati. Wijaya mati dunia terhadap tahun 1309.

Putra serta penerus Wijaya ialah Jayanegara. Pararaton menyebutnya Kala Gemet, yang bermakna "penjahat lemah". Kira-kira terhadap suatu masa dalam kurun pemerintahan Jayanegara, seorang pendeta Italia, Odorico da Pordenone mengunjungi keraton Majapahit di Jawa. terhadap tahun 1328, Jayanegara dibunuh oleh tabibnya, Tanca. Ibu tirinya yaitu Gayatri Rajapatni seharusnya menggantikannya, akan tapi Rajapatni memilih mengundurkan diri dari istana serta menjadi bhiksuni. Rajapatni menunjuk anak perempuannya Tribhuwana Wijayatunggadewi buat menjadi ratu Majapahit.

Terhadap tahun 1336, Tribhuwana menunjuk Gajah Mada sebagai Mahapatih, terhadap saat pelantikannya Gajah Mada mengucapkan Sumpah Palapa yang tunjukkan rencananya buat melebarkan kekuasaan Majapahit serta membangun sesuatu kemaharajaan. sepanjang kekuasaan Tribhuwana, kerajaan Majapahit berkembang menjadi lebih besar serta populer di kepulauan Nusantara. Tribhuwana berkuasa di Majapahit sampai kematian ibunya terhadap tahun 1350. Ia diteruskan oleh putranya, Hayam Wuruk.

Sejarah Majapahit : Sejarah Kejayaan Kerajaan Majapahit

Hayam Wuruk, juga dikatakan Rajasanagara, memerintah Majapahit dari tahun 1350 hingga 1389. terhadap waktunya Majapahit mencapai puncak kejayaannya dengan pertolongan mahapatihnya, Gajah Mada. Di bawah perintah Gajah Mada (1313-1364), Majapahit menguasai lebih banyak wilayah.

Menurut Kakawin Nagarakretagama pupuh XIII-XV, area kekuasaan Majapahit meliputi Sumatra, semenanjung Malaya, Kalimantan, Sulawesi, kepulauan Nusa Tenggara, Maluku, Papua, Tumasik (Singapura) serta beberapa kepulauan Filipina. asal pati ini tunjukkan limit terluas dan merupakan juga puncak kejayaan Kemaharajaan Majapahit.

Namun, batasan alam serta ekonomi tunjukkan jikalau daerah-daerah kekuasaan tersebut tampaknya tidaklah Berposisi di bawah kekuasaan terpusat Majapahit, tapi terhubungkan satu setara lain oleh perdagangan yang bisa jadi berbentuk monopoli oleh raja. Majapahit juga mempunyai kaitan dengan Campa, Kamboja, Siam, Birma area selatan, serta Vietnam, serta bahkan mentransfer duta-dutanya ke Tiongkok.

Selain melancarkan serangan serta ekspedisi militer, Majapahit juga menempuh jalan diplomasi serta menjalin persekutuan. posibilitas pasal didorong sebab mengapa politik, Hayam Wuruk berhasrat mempersunting Citraresmi (Pitaloka), putri Kerajaan Sunda sebagai permaisurinya. Pihak Sunda menganggap lamaran ini sebagai perjanjian persekutuan. terhadap 1357 rombongan raja Sunda beserta keluarga serta pengawalnya bertolak ke Majapahit mengantarkan sang putri buat dinikahkan dengan Hayam Wuruk. Akan tapi Gajah Mada menatap Perihal ini sebagai peluang buat mendorong kerajaan Sunda takluk di bawah Majapahit.

Pertarungan antara keluarga kerajaan Sunda dengan tentara Majapahit di lapangan Bubat tak terelakkan. walau dengan gagah berani membagikan perlawanan, keluarga kerajaan Sunda kewalahan serta akhirnya dikalahkan. Hampir semua rombongan keluarga kerajaan Sunda bisa dibinasakan secara kejam. Tradisi mengatakan jikalau sang putri yang kecewa, dengan hati remuk redam melaksanakan "bela pati", bunuh diri buat membela kehormatan negaranya. cerita Pasunda Bubat menjadi topik utama dalam naskah Kidung Sunda yang disusun terhadap zaman setelah itu di Bali serta juga naskah Carita Parahiyangan. cerita ini disinggung dalam Pararaton tapi setara sekali tak disebutkan dalam Nagarakretagama.

Kakawin Nagarakretagama yang disusun terhadap tahun 1365 mengatakan budaya keraton yang adiluhung, anggun, serta canggih, dengan cita rasa seni serta sastra yang halus serta tinggi, dan proses ritual keagamaan yang rumit. Sang pujangga menggambarkan Majapahit sebagai pusat mandala raksasa yang membentang dari Sumatera ke Papua, mencakup Semenanjung Malaya serta Maluku. Tradisi lokal di beragam area di Nusantara masih menuliskan cerita legenda tentang kekuasaan Majapahit. Administrasi pemerintahan langsung oleh kerajaan Majapahit cuma mencakup wilayah Jawa Timur serta Bali, di luar area itu cuma serupa dengan pemerintahan otonomi luas, pembayaran upeti berkala, serta pengakuan kedaulatan Majapahit atas mereka. Akan tapi segala pemberontakan atau tantangan bagi ketuanan Majapahit atas area itu bisa mengundang reaksi keras.

Pada tahun 1377, sebagian tahun sehabis kematian Gajah Mada, Majapahit melancarkan serangan laut buat menumpas pemberontakan di Palembang. Meskipun penguasa Majapahit memperluas kekuasaannya terhadap beragam pulau serta kadang-kadang menusuk kerajaan tetangga, pandangan utama Majapahit nampaknya ialah menemukan porsi terbesar serta mengontrol perdagangan di kepulauan Nusantara. terhadap saat inilah pedagang muslim serta penyebar agama Islam mulai memasuki kawasan ini.


Sejarah Kerajaan Majapahit : Sejarah Runtuhnya Kerajaan Majapahit

Sesudah mencapai puncaknya terhadap abad ke-14, kekuasaan Majapahit berangsur-angsur melemah. sehabis wafatnya Hayam Wuruk terhadap tahun 1389, Majapahit memasuki waktu kemunduran dampak konflik perebutan takhta. Pewaris Hayam Wuruk ialah putri mahkota Kusumawardhani, yang menikahi sepupunya sendiri, pangeran Wikramawardhana. Hayam Wuruk juga mempunyai seorang putra dari selirnya Wirabhumi yang juga menuntut haknya atas takhta. Perang saudara yang dikatakan Perang Paregreg diramalkan berlangsung terhadap tahun 1405-1406, antara Wirabhumi menghadapi Wikramawardhana. Perang ini akhirnya dimenangi Wikramawardhana, semetara Wirabhumi ditangkap serta setelah itu dipancung. Tampaknya perang saudara ini melemahkan kendali Majapahit atas daerah-daerah taklukannya di seberang.

Pada kurun pemerintahan Wikramawardhana, serangkaian ekspedisi laut Dinasti Ming yang dipimpin oleh laksamana Cheng Ho, seorang jenderal muslim China, tiba di Jawa sebagian kali antara kurun masa 1405 sampai 1433. dari ketika tahun 1430 ekspedisi Cheng Ho ini sudah menciptakan komunitas muslim China serta Arab di sebagian kota pelabuhan pantai utara Jawa, layaknya di Semarang, Demak, Tuban, serta Ampel; tersebutkan Islam pun mulai mempunyai pijakan di pantai utara Jawa.

Wikramawardhana memerintah hingga tahun 1426, serta diteruskan oleh putrinya, Ratu Suhita, yang memerintah terhadap tahun 1426 sampai 1447. Ia ialah putri kedua Wikramawardhana dari seorang selir yang juga putri kedua Wirabhumi. terhadap 1447, Suhita mangkat serta pemerintahan dilanjutkan oleh Kertawijaya, adik laki-lakinya. Ia memerintah hingga tahun 1451. sehabis Kertawijaya wafat, Bhre Pamotan menjadi raja dengan gelar Rajasawardhana serta memerintah di Kahuripan. Ia wafat terhadap tahun 1453 AD. berlangsung jeda masa tiga tahun dengan tidak raja dampak krisis pewarisan takhta. Girisawardhana, putra Kertawijaya, naik takhta terhadap 1456. Ia setelah itu wafat terhadap 1466 serta digantikan oleh Singhawikramawardhana. terhadap 1468 pangeran Kertabhumi memberontak pada Singhawikramawardhana serta mengangkat pribadinya sebagai raja Majapahit.

Ketika Majapahit didirikan, pedagang Muslim serta para penyebar agama telah mulai memasuki Nusantara. terhadap akhir abad ke-14 serta awal abad ke-15, efek Majapahit di semua Nusantara mulai berkurang. terhadap saat bersamaan, sesuatu kerajaan perdagangan baru yang didasarkan Islam, yaitu Kesultanan Malaka, mulai timbul di area barat Nusantara. Di area barat kemaharajaan yang mulai runtuh ini, Majapahit tidak kuasa lagi membendung kebangkitan Kesultanan Malaka yang terhadap pertengahan abad ke-15 mulai menguasai Selat Malaka serta melebarkan kekuasaannya ke Sumatera. sedangkan itu sebagian jajahan serta area taklukan Majapahit di area lainnya di Nusantara, satu per satu mulai melepaskan diri dari kekuasaan Majapahit.

Jadi, sehabis merasakan kekalahan dalam perebutan kekuasaan dengan Bhre Kertabumi, Singhawikramawardhana mengasingkan diri ke pedalaman di Daha (bekas ibu kota Kerajaan Kediri) serta terus melanjutkan pemerintahannya di sana hingga digantikan oleh putranya Ranawijaya terhadap tahun 1474. terhadap 1478 Ranawijaya mengalahkan Kertabhumi dengan memanfaatkan ketidakpuasan umat Hindu serta Budha atas kebijakan Bhre Kertabumi dan mempersatukan kembali Majapahit menjadi satu kerajaan. Ranawijaya memerintah terhadap kurun masa 1474 hingga 1498 dengan gelar Girindrawardhana hingga ia digulingkan oleh Patih Udara. dampak konflik dinasti ini, Majapahit menjadi tidak kuat serta mulai bangkitnya kekuatan kerajaan Demak yang didirikan oleh keturunan Bhre Wirabumi di pantai utara Jawa.

Waktu berakhirnya Kemaharajaan Majapahit berkisar terhadap kurun masa tahun 1478 (tahun 1400 saka, berakhirnya abad dikata sebagai masa lazim perubahan dinasti serta berakhirnya suatu pemerintahan) hingga tahun 1518.

Dalam tradisi Jawa adanya sesuatu kronogram atau candrasengkala yang berbunyi sirna ilang kretaning bumi. Sengkala ini konon ialah tahun berakhirnya Majapahit serta sesegera mungkin dibaca sebagai 0041, yaitu tahun 1400 Saka, atau 1478 Masehi. Arti sengkala ini ialah “sirna hilanglah kemakmuran bumi”. Namun yang sesungguhnya digambarkan oleh candrasengkala tersebut ialah gugurnya Bhre Kertabumi, raja ke-11 Majapahit, oleh Girindrawardhana. Raden Patah yang saat itu ialah adipati Demak sebetulnya berusaha menolong ayahnya dengan mentransfer bala pertolongan dipimpin oleh Sunan Ngudung, tapi merasakan kekalahan bahkan Sunan Ngudung mati di tangan Raden Kusen adik Raden Patah yang memihak Ranawijaya hingga para dewan wali memberi advice Raden Fatah buat meneruskan pembangunan masjid Demak.

Hal ini dipermantap oleh prasasti Jiyu serta Petak, Ranawijaya menuturkan jikalau ia sudah mengalahkan Kertabhumi serta memindahkan ibu kota ke Daha (Kediri). 

Peristiwa ini menimbulkan perang antara Ranawijaya dengan Kesultanan Demak, pasal penguasa Demak ialah keturunan Kertabhumi. sesungguhnya perang ini telah mulai mereda ketika Patih Udara melaksanakan kudeta ke Girindrawardhana serta menuturkan kekuasan Demak bahkan menikahi anak termuda Raden Patah, tapi peperangan berkecamuk kembali ketika Prabu Udara meminta pertolongan Portugis. Sehingga terhadap tahun 1518, Demak melaksanakan serangan ke Daha yang mengakhiri sejarah Majapahit serta ke Malaka. 

sebanyak besar abdi istana, seniman, pendeta, serta partisipan keluarga kerajaan mengungsi ke pulau Bali. Pengungsian ini posibilitas besar buat menjauhi pembalasan serta hukuman dari Demak dampak sepanjang ini mereka mendukung Ranawijaya menghadapi Kertabhumi.

Dengan jatuhnya Daha yang dihancurkan oleh Demak terhadap tahun 1518, kekuatan kerajaan Islam terhadap awal abad ke-16 akhirnya mengalahkan sisa kerajaan Majapahit. Demak di bawah pemerintahan Raden (kemudian menjadi Sultan) Patah (Fatah), diakui sebagai penerus kerajaan Majapahit. rujukan oleh Babad Tanah Jawi serta tradisi Demak, legitimasi Raden Patah pasal ia ialah putra raja Majapahit Brawijaya V dengan seorang putri China.

Catatan sejarah dari Tiongkok, Portugis (Tome Pires), serta Italia (Pigafetta) mengindikasikan jikalau sudah berlangsung perpindahan kekuasaan Majapahit dari tangan penguasa Hindu ke tangan Adipati Unus, penguasa dari Kesultanan Demak, antara tahun 1518 serta 1521 M.

Demak memastikan posisinya sebagai kekuatan regional serta menjadi kerajaan Islam pertama yang berdiri di tanah Jawa. Saat itu sehabis keruntuhan Majapahit, sisa kerajaan Hindu yang masih bertahan di Jawa cuma tinggal kerajaan Blambangan di ujung timur, dan Kerajaan Sunda yang beribukota di Pajajaran di area barat. Perlahan-lahan Islam mulai menyebar seiring mundurnya masyarakat Hindu ke pegunungan serta ke Bali. sebagian kantung masyarakat Hindu Tengger hingga sekarang masih bertahan di pegunungan Tengger, kawasan Bromo serta Semeru.



Sumber Sejarah Kerajaan Majapahit 

Nagarakretagama mengatakan budaya keraton yang adiluhung serta anggun, dengan cita rasa seni serta sastra yang halus, dan proses ritual keagamaan yang rumit. Peristiwa utama dalam kalender tata negara digelar setiap hari pertama bulan Caitra (Maret-April) ketika seluruh utusan dari seluruh wilayah taklukan Majapahit datang ke istana buat membayar upeti atau pajak. Kawasan Majapahit secara sederhana terbagi dalam tiga jenis: keraton diantaranya kawasan ibu kota serta sekitarnya; wilayah-wilayah di Jawa Timur serta Bali yang secara langsung dikepalai oleh pejabat yang ditunjuk langsung oleh raja; dan wilayah-wilayah taklukan di kepulauan Nusantara yang menikmati otonomi luas.

Ibu kota Majapahit di Trowulan merupakan kota besar serta populer dengan perayaan besar keagamaan yang diselenggarakan tiap tahun. Agama Buddha, Siwa, serta Waisnawa (pemuja Wisnu) dipeluk oleh warga Majapahit, serta raja dikata dan merupakan juga titisan Buddha, Siwa, ataupun Wisnu. Nagarakertagama setara sekali tak menyinggung mengenai Islam, akan tapi amat bisa jadi terkandung sebagian pegawai atau abdi istana muslim saat itu.

Walaupun batu bata sudah dipakai dalam candi terhadap waktu sebelumnya, arsitek Majapahitlah yang paling ahli menggunakannya. Candi-candi Majapahit bermutu baik secara geometris dengan memanfaatkan getah tumbuhan merambat serta gula merah sebagai perekat batu bata. misal candi Majapahit yang masih bisa dijumpai kini ialah Candi Tikus serta Gapura Bajang Ratu di Trowulan, Mojokerto. sebagian elemen arsitektur berasal dari waktu Majapahit, antara lain gerbang terbelah candi bentar, gapura paduraksa (kori agung) beratap tinggi, serta pendopo berdasar struktur bata. Gaya bangunan layaknya ini masih bisa diciptakan dalam arsitektur Jawa serta Bali.

Catatan yang berasal dari asal pati Italia tentang Jawa terhadap era Majapahit didapatkan dari catatan trip Mattiussi, seorang pendeta Ordo Fransiskan dalam bukunya: "Perjalanan Pendeta Odorico da Pordenone". Ia mengunjungi sebagian tempat di Nusantara: Sumatera, Jawa, serta Banjarmasin di Kalimantan. Ia dikirim Paus buat menjalankan misi Katolik di Asia Tengah. terhadap 1318 ia berangkat dari Padua, menyeberangi Laut Hitam serta menembus Persia, terus hingga mencapai Kolkata, Madras, serta Srilanka. lantas menuju kepulauan Nikobar hingga mencapai Sumatera, lantas mengunjungi Jawa serta Banjarmasin. Ia kembali ke Italia melewati jalan darat lewat Vietnam, China, terus mengikuti Jalur Sutra menuju Eropa terhadap 1330.

Di buku ini ia menebut kunjungannya di Jawa dengan tidak memaparkan lebih rinci nama tempat yang ia kunjungi. Disebutkan raja Jawa menguasai tujuh raja bawahan. Disebutkan juga di pulau ini terkandung banyak cengkeh, kemukus, pala, serta beragam rempah-rempah lainnya. Ia mengatakan istana raja Jawa amat mewah serta mengagumkan, penuh bersepuh emas serta perak. Ia juga mengatakan raja Mongol sebagian kali berupaya menusuk Jawa, tapi senantiasa gagal serta berhasil diusir kembali. Kerajaan Jawa yang disebutkan di sini tidak lain ialah Majapahit yang dikunjungi terhadap suatu masa dalam kurun 1318-1330 terhadap waktu pemerintahan Jayanegara.



Sejarah Kerajaan Majapahit : Sejarah Ekonomi Kerajaan Majapahit

Kerajaan Majapahit merupakan negara agraris serta dan merupakan juga negara perdagangan. Pajak serta denda dibayarkan dalam uang tunai. Ekonomi Jawa sudah beberapa mengenal mata uang dari ketika abad ke-8 terhadap waktu kerajaan Medang yang memakaikan butiran serta keping uang emas serta perak. Sekitar tahun 1300, terhadap waktu pemerintahan raja pertama Majapahit, sesuatu pergantian moneter serius terjadi: keping uang dalam negeri diubah dengan uang "kepeng" yaitu keping uang tembaga impor dari China. terhadap November 2008 sekitar 10388. keping koin China langka seberat sekitar 40 kilogram digali dari halaman belakang seorang warga di Sidoarjo. tubuh Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jawa Timur memastikan jikalau koin tersebut berasal dari era Majapahit. sebab mengapa pemakaian uang logam atau koin asing ini tak disebutkan dalam catatan sejarah, akan tapi keseringan ahli mengira jikalau dengan makin kompleksnya ekonomi Jawa, tersebutkan diperlukan uang pecahan kecil atau uang receh dalam proses mata uang Majapahit supaya bisa dipakai dalam kegiatan ekonomi sehari-hari di pasar Majapahit. Peran ini tak cocok serta tak bisa dipenuhi oleh uang emas serta perak yang mahal.

Beberapa gambaran tentang skala ekonomi dalam negeri Jawa saat itu dikumpulkan dari beragam data serta prasasti. Prasasti Canggu yang berangka tahun 1358 mengatakan sejumlah 78 titik perlintasan berbentuk tempat perahu penyeberangan di dalam negeri (mandala Jawa). Prasasti dari waktu Majapahit mengatakan beragam macam job serta spesialisasi karier, mulai dari pengrajin emas serta perak, hingga penjual minuman, serta jagal atau tukang daging. walaupun banyak di antara pekerjaan-pekerjaan ini telah adanya dari ketika zaman sebelumnya, namun proporsi populasi yang menelusuri pendapatan serta bermata pencarian di luar pertanian makin menaik terhadap era Majapahit.

Menurut catatan Wang Ta-Yuan, pedagang Tiongkok, komoditas ekspor Jawa terhadap saat itu adalah lada, garam, kain, serta burung kakak tua, sementara komoditas impornya ialah mutiara, emas, perak, sutra, barang keramik, serta barang dari besi. Mata uangnya dibuat dari campuran perak, timah putih, timah hitam, serta tembaga. disamping itu, catatan Odorico da Pordenone, biarawan Katolik Roma dari Italia yang mengunjungi Jawa terhadap tahun 1321, mengatakan jikalau istana raja Jawa penuh dengan perhiasan emas, perak, serta permata.

Kemakmuran Majapahit diduga pasal dua factor. factor pertama; lembah sungai Brantas serta Bengawan Solo di dataran rendah Jawa Timur utara amat cocok buat pertanian padi. terhadap waktu jayanya Majapahit membangun beragam infrastruktur irigasi, beberapa dengan dukungan pemerintah. factor kedua; pelabuhan-pelabuhan Majapahit di pantai utara Jawa bisa jadi sekali berlakon serius sebagai pelabuhan pangkalan buat menemukan komoditas rempah-rempah Maluku. Pajak yang dikenakan terhadap komoditas rempah-rempah yang melalui Jawa merupakan asal pati pemasukan serius bagi Majapahit.

Nagarakretagama mengatakan jikalau kemashuran penguasa Wilwatikta sudah menarik banyak pedagang asing, di antaranya pedagang dari India, Khmer, Siam, serta China. Pajak khusus dikenakan terhadap orang asing terutama yang menetap semi-permanen di Jawa serta melaksanakan job disamping perdagangan internasional. Majapahit mempunyai pejabat sendiri buat mengurusi pedagang dari India serta Tiongkok yang menetap di ibu kota kerajaan ataupun beragam tempat lain di wilayah Majapahit di Jawa.



Sejarah Kerajaan Majapahit : Sejarah Pemerintahan Kerajaan Majapahit

Majapahit mempunyai struktur pemerintahan serta lapisan birokrasi yang teratur terhadap waktu pemerintahan Hayam Wuruk, serta tampaknya struktur serta birokrasi tersebut tak banyak berubah sepanjang pernyebaran sejarahnya. Raja dikata sebagai penjelmaan dewa di dunia serta ia memegang otoritas politik tertinggi.

Aparat birokrasi

Raja dibantu oleh sebanyak pejabat birokrasi dalam melakukan pemerintahan, dengan para putra serta kerabat dekat raja mempunyai kedudukan tinggi. Perintah raja kebiasaannya diturunkan kepada pejabat-pejabat di bawahnya, antara lain yaitu:

1. Rakryan Mahamantri Katrini, kebiasaannya dijabat putra-putra raja
2. Rakryan Mantri ri Pakira-kiran, dewan menteri yang melakukan pemerintahan
3. Dharmmadhyaksa, para pejabat hukum keagamaan
4. Dharmma-upapatti, para pejabat keagamaan
5. Dalam Rakryan Mantri ri Pakira-kiran terkandung seorang pejabat yang terpenting yaitu 6. Rakryan Mapatih atau Patih Hamangkubhumi. Pejabat ini bisa disebut sebagai perdana menteri yang bersama-sama raja bisa ikut melakukan kebijaksanaan pemerintahan. disamping itu, terkandung pula serupa dengan dewan pertimbangan kerajaan yang anggotanya para sanak saudara raja, yang dikatakan Bhattara Saptaprabhu.


Kejayaan kerajaan majapahit memang luas sekali. Karena letak dan lokasi kerajaan majapahit yang terletak di daerah strategis. Untuk itu banyaklah raja raja yang terkenal dari kerajaan majapahit. Menarik yah untuk cerita mengenai kerajaan majapahit. Dari awal mula kerajaan majapahit hingga runtuhnya kerajaan majapahit terangkum jelas dalam artikel kali ini yang membahas mengenai sejarah kerajaan majapahit.


Yang kamu cari :

  • sumber sejarah kerajaan majapahit
  • sejarah kerajaan majapahit lengkap
  • sejarah berdirinya kerajaan majapahit
  • sejarah runtuhnya kerajaan majapahit
  • sejarah kerajaan majapahit dan peninggalannya




Yup sejarah kerajaan majapahit adalah sebagai berikut. Itulah merupakan sejarah singkat kerajaan majapahit semoga bermanfaat. Dan semoga lengkap dalam penyampaian artikelnya ya. Mungkin kamu juga mencari : sejarah majapahit, sejarah kerajaan majapahit, sejarah berdirinya kerajaan majapahit, sejarah runtuhnya majapahit

Source : https://id.wikipedia.org/wiki/Majapahit

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sejarah Kerajaan Majapahit : Berdirinya Kerajaan Majapahit, Pemimpin Kerajaan Majapahit (Lengkap)"

Post a Comment