Pengertian Klausa : Ciri dan Contoh Klausa

Pengertian Klausa- Klausa itu apa sih? Banyak yang mungkin bertanya mengenai pengertian klausa . Ijinkan saya untuk membagikan hasil sharing dan lainnya ya.

Klausa dalam tata bahasa, ialah sekumpulan kata yang terdiri dari subjek serta predikat meski dalam sebagian bahasa serta sebagian jenis klausa, subjek dari klausa bisa jadi tak tampak secara eksplisit serta Perihal ini teruntukkan umum dalam Bahasa bersubyek nol. sesuatu kalimat paling sederhana terdiri dari satu klausa sementara kalimat yang lebih rumit terdiri dari sebagian klausa serta satu klausa juga terdiri dari sebagian klausa.

Klausa kerap kali di kontraskan dengan frasa. sesuatu kumpulan kata disebut sebagai klausa apabila ia memiliki Kata kerja finit serta subjeknya sedangkan sesuatu frasa berisi kata kerja finit namun dengan tidak subjeknya Frasa kata kerja, atau tak berisi kata kerja. 

Sebagai misal kalimat "Aku tak tahu kalau kamu bikin lukisan itu", "kamu bikin lukisan itu" ialah klausa serta sesuatu kalimat benuh sementara "lukisan itu" serta "membuat lukisan itu" ialah sesuatu frasa. Ahli Bahasa waktu sekarang tak bikin perbedaan layaknya itu, mereka mendapat ide akan klausa non-finit, klausa yang di atur disekitar kata kerja non-finit.

Layaknya yang kita ketahui, Klausa ialah satuan gramatikal yang terkandung dalam sesuatu tata bahasa. baik itu bahasa indonesia ataupun bahasa inggris. Klausa sendiri dalam bahasa inggris dikatakan dengan clause, serta mempunyai pengertian, ciri-ciri, serta misal yang tak lain hal dengan klausa bahasa indonesia.

pengertian klausa
pengertian klausa

Apa Itu Klausa ?

Sudah saya jelaskan kan tadi mengenai pengertian klausa ? Layaknya yang aku terangkan di atas jikalau Klausa ialah sesuatu satuan grammatikal yang terkandung dalam tata bahasa, Klausa mempunyai lapisan kata melebihi frasa namun kurang lengkap buat menjadi sesuatu kalimat. 

Klausa mempunyai bentuk berbentuk kelompok kata yang setidaknya terdiri dari sesuatu subjek serta sesuatu predikat (S serta P), serta mempunyai potensi buat menjadi suatu kalimat. Mengapa klausa mempunyai potensi buat menjadi sesuatu kalimat? pasal sesungguhnya klausa tak jauh lain hal dengan sesuatu kalimat, cuma saja klausa tak mempunyai intonasi akhir yang menjadi ciri khusus sesuatu kalimat.

Dalam konstruksinya yang terdiri atas S serta P klausa bisa didampingi dengan O, Pel, serta Ket, maupun tidak. Dalam Perihal ini, unsur inti klausa ialah S serta P. tetapi, dalam praktiknya unsur S kerap dihilangkan.


Pengertian Klausa

Pengertian Klausa ialah gabungan kata yang sekurang-kurangnya terdiri atas subjek serta predikat. Klausa kadang ditambahi dengan objek, pelengkap, atau keterangan. 
Dari pengertian singkat ini bisa ditarik hipotesa sederhana jikalau klausa lebih lengkap alih alih frasa. Akan tapi klausa belumlah menjadi sesuatu kalimat pasal tak memiliki intonasi akhir.

Klausa Dependen dan Independen

Klausa lazimnya di bagi menjadi klausa dependen serta klausa independen. sesuatu klausa independen bisa berdiri sendiri sebagai sesuatu kalimat sementara klausa dependen sesegera mungkin terkait dengan klausa lainnya. Klausa independen bisa berbentuk anak kalimat atau kalimat yang sebanding dengan klausa yang lainnya.


Pengertian Klausa : Ciri dan Struktur Klausa

Nah, seperti yang telah aku jelaskan lebih awal jikalau klausa ialah kalimat yang tak prima yang disusun serta mempunyai setidaknya satu subjek serta satu predikat. sesungguhnya Klausa juga bisa mempunyai Objek pelengkap serta kata keterangan. Namun dalam penggunaanya pemakaian subjek dalam klausa kerap tak dipakai. misalkan dalam sesuatu kalimat majemuk (kalimat plural). Sudah paham sedikit mengenai struktur klausa ?

Ciri - Ciri Klausa :


Buat membedakannya dari frasa serta kalimat, klausa bisa dikenali dari sebagian ciri -ciri klausa adalah sebagai berikut:

  1. Memiliki satu predikat
  2. Tidak mempunyai intonasi akhir
  3. Jika ditambah intonasi akhir tersebutkan akan menjadi sesuatu kalimat
  4. Klausa merupakan area dari kalimat plural


Jenis-Jenis Klausa


Berdasarkan jenisnya klausa bisa dibagi menjadi 4 jenis yakni :

  • Berdasarkan kelengkapan unsurnya : Klausa tak lengkap serta klausa lengkap
  • Berdasarkan sifat predikat : Klausa positif serta klausa negatif
  • Berdasarkan kategori predikat : Klausa verbal serta klausa non-verbal
  • Berdasarkan kemapanannya : Klausa mandiri serta Klausa Tergabung


Contoh Klausa

Setelah kita menelisik pengertian klausa, ciri-ciri klausa serta jenis klausa kini saatnya kita membaca serta menyimak contoh klausa dibawah ini :

  1. Kondisinya telah membaik 
  2. Rumah itu amat mewah 
  3. Mobil itu amat baru 
  4. Sudah baik keadaanya 
  5. Sangat mewah rumah itu 
  6. Lapar sekali hari ini 
  7. Keadaan akan baik-baik saja 
  8. Bekerja bersetara dengan berjalan-jalan 
  9. Berlibur itu amat menyenangkan 
  10. Makan makanan mewah.

Penjelasan JENIS KLAUSA 

Klausa dibedakan didasarkan kategorinya masing-masing. Pembagian klausa berdasarkan terhadap sebagian kelompok yaitu didasarkan struktur, didasarkan unsur yang menjadi predikat, serta didasarkan fungsinya.

Klausa didasarkan Struktur

Berdasarkan strukturnya, klausa bisa dibedakan menjadi klausa bebas serta klausa terikat. Kategori ini berhubungan dengan posibilitas klausa buat menjadi sesuatu kalimat.

1. Klausa Bebas

Klausa bebas ialah klausa yang berpotensi menjadi sesuatu kalimat pasal mempunyai subjek serta predikat. Jenis klausa ini dikatakan juga sebagai klausa utama atau induk kalimat. Ciri khusus dalam klausa bebas ialah tak ada penggunaan konjungsi. Contoh:
  • Alia amat cantik
  • Adik menangis
  • Ibu memasak

2. Klausa Terikat

Klausa terikat tak mempunyai lapisan yang lengkap layaknya klausa bebas, sehingga klausa jenis ini tak berpotensi buat menjadi kalimat. Jenis klausa ini dikatakan juga sebagai klausa bawahan atau anak kalimat. lain hal dengan klausa bebas yang tak memakaikan konjungsi, klausa terikat bisa diidentifikasi dari ada pemakaian konjungsi di depannya. 

Contoh:
  • Supaya Tina sembuh
  • Klausa terikat “ketika kami bermain” dalam kalimat “Hujan turun ketika kami bermain”
  • maka mereka pun beramai-ramai ke kantor kelurahan

Klausa didasarkan Unsur yang Menjadi Predikat

Pengelompokan yang kedua ialah didasarkan unsur yang berlakon menjad predikat. didasarkan unsur ini, klausa dibagi menjadi klausa verbal, klausa nominal, klausa adjektival, klausa adverbial, serta klausa preposisional 

1. Klausa Verbal

Sesuai dengan namanya, klausa verbal merupakan klausa yang memuat predikat berbentuk kata kerja (verba). Lebih lanjut, klausa verba terbagi menjadi klausa transitif serta klausa intransitif. Klausa transitif ialah klausa yang predikatnya merupakan kata kerja transitif atau kata kerja yang membutuhkan objek 

Klausa intransitif ialah klausa dengan predikat berbentuk kata kerja intransitif. Contoh:
  • Harimau berlari
  • Ikan berenang
  • Adik membuka pintu
  • Ayah memotong kayu
  • Lisa menyapu

2. Klausa Nominal

Jenis klausa yang kedua didasarkan unsur yang menjadi predikat ialah klausa nominal. Klausa nominal merupakan klausa dimana predikatnya merupakan kata benda atau frasa nomina. misal klausa nominal:

  • Ayahnya seorang guru
  • Pak Ratan dulu seorang kepala desa
  • Mereka siswa SMA
  • Klausa Adjektival

3. Klausa Adjektival

Unsur wajib dalam klausa adjektival ialah subjek serta predikat. Dalam jenis klausa ini, predikat berkedudukan sebagai kata keadaan. Penyusunan klausa adjektival secara umum terdiri dari subjek yang berkategorikan nomina serta predikat yang berkategorikan adjektif. 

Contoh:
  • Harga baju itu amat mahal
  • Anak itu cerdas sekali
  • Hawa pagi ini dingin sekali

4. Klausa Preposisional

Klausa preposisional ialah klausa dimana predikatnya merupakan suatu frasa preposisional. Predikat dalam jenis klausa yang satu ini berkategori sebagai kata depan. Contoh:
  • Ibu ke pasar tiap hari Minggu
  • Kakek serta nenek dari kampung
  • Perginya menuju ke bandara
  • Barang-barang lama disimpan di museum

Klausa didasarkan Fungsi

Jenis-jenis klausa didasarkan guna dibedakan menjadi 4 jenis. Keempat jenis klausa tersebut ialah klausa yang menempati guna subjek, objek, keterangan serta pelengkap 

1. Klausa Subjek

Dalam sesuatu klausa, subjek berkedudukan sebagai sesuatu frasa nominal. Secara umum, kedudukan subjek mendahului predikat. misal jenis klausa ini adalah:
Ayah membaca
Pada klausa tersebut, “ayah” berkedudukan sebagai subjek, serta “membaca” sebagai predikat. Klausa ini dikatakan juga klausa inti. Klausa inti bisa dimantapkan menjadi inti dari suatu kalimat dengan tetap memperhatikan bagian-bagian yang menempati subjek serta predikat. Salah satu kalimat tersebut adalah:
Ayah nyatanya sedang membaca koran dengan santai 

2. Klausa Objek

Pada klausa, objek berwujud frasa nominal serta melengkapi verba transitif. terkandung dua macam objek, yaitu objek langsung serta objek tidak langsung. Objek langsung ialah objek yang dikenai perbuatan secara langsung dalam predikat verbal. Sementara objek tidak langsung ialah objek yang menjadi penerima perbuatan dalam predikat verbal. Contoh:

  1. Rani sedang bikin report keuangan (memuat objek langsung “laporan keuangan” dari verba “membuat”)
  2. Rani sedang bikin report keuangan buat perusahaan (memuat objek tidak langsung “untuk perusahaan” dari verba “membuat”)


3. Klausa Keterangan

Keterangan berfungsi melimit atau memperluas makna subjek maupun predikat. terkandung sebagian jenis keterangan, contohnya keterangan sebab, keterangan alat, keterangan cara, keterangan tempat, keterangan subjek, keterangan waktu, dll. Contoh:
  • Karena sakit, ayah tak bekerja (keterangan sebab)
  • Montir pengangkat mobil dengan traktor (keterangan alat)
  • Ibu mendidikku dengan baik (keterangan cara)

4. Klausa Pelengkap

Klausa pelengkap berupa nomina, frasa nominal, adjektiva, atau frasa adjektiva dari predikat verbal. kadang pelengkap kerap disalahsartikan sebagai objek. Contoh:
  • Aku dikata telah mati
  • Adikku menjadi seorang tentara

Contoh Klausa

Penjelasan mengenai pengertian, ciri-ciri, serta jenis-jenis klausa telah dipaparkan terhadap area di atas. agar lebih menelisik klausa serta bisa membedakannya dengan frasa maupun kalimat, berikut diberikan sebagian misal klausa:

  1. Roy bersama teman-teman SMAnya
  2. Anak itu penari handal
  3. Kayla rajin sembahyang
  4. Agar Kayla masuk surga
  5. Indah berpetualang
  6. Berjalan itu menyehatkan
  7. Paman mencuci motor
  8. Pak Lutfi merokok
  9. Ada dua butir telur ayam
  10. Ibu di dapur
  11. Ridwan keluar rumah
  12. Ririn tak mau melanjutkan sekolah
  13. Pak Malik pergi ke pasar tiap hari
  14. Semoga ayah mendengar
  15. Makanan ini amat lezat
  16. Ayam itu berkokok
  17. Semalam aku terjaga
  18. Tulisan Mikha amat berbobot
  19. Deni tak mengurus uang pensiunnya
  20. Taufik tampil maksimal di Tokyo
  21. Pengidap DBD semakin bertambah
  22. Yang dikorupsi 1 miliar rupiah
  23. Kepergiannya kemarin pagi
  24. Merokok berbahaya
  25. Adik sedang beribadah
  26. Putri gagal memenangkan lomba
  27. Ibu guru menolak job kami
  28. Ayah mencegah adik pulang ke rumah
  29. Edwin menyukai burung hantu
  30. Berjanjilah bila kau sungguh-sungguh
Nah, bagaimana sudah paham mengenai pengertian klausa ? Terimakasih sudah datang dan berkunjung. Apabila ada kesalahan kata mohon di maafkan. Mungkin juga kamu mencari artikel ini : pengertian kausalitas, pengertian klausa dan contohnya, pengertian noun clause, pengertian klausul, contoh independent clause.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengertian Klausa : Ciri dan Contoh Klausa"

Post a Comment